Kini rara sangat bahagia karna dia di izinkan untuk ikut sama haliza. "umi makasih udah izinin rara nginep di rumah mba liza" ucapnya bahagia. "iyah syang sama²" jawab umi sambil mengelus lembut kepala rara. "inget yah syang kamu jangan nyusahin liza" "iyh umi siap, aku ngga akan nyusahin mba cantiknya" ucap rara sambil memeluk tangan haliza.
"ya udh ra kamu ambil dulu tas kamu di mobil" titah umi. "nggih umi, tapi mana kuncinya umi"."ini kuncinya ada di mas" jawab azmi. "mba cantik anter rara ambil tas, nantikan kalo aku ambil sendiri ngga bisa" ucapnya. "kan ada ka azmi dek" jawab haliza sambil melirik ke arah azmi. "kan aku mau sama mba juga" ujar rara.
Haliza merasa ragu, lalu ia pun melirik ke arah umi dan umi laila mereka hanya menganggukan kepalanya.
"ya udah yuk" ajak rara sambil menarik tangan haliza. Lalu haliza dan rara pun berjalan di depan azmi.
Sesampainya di mobil abah, azmi pun langsung membuka pintu bagasinya.
"mas ambilin tasnya aku lah" ucap rara. "iyah bos" jawabnya terkekeh. "eh... Bentar deh makanan aku di dalem, bentar yah mba aku ambil dulu makanannya" ucap rara. Haliza hanya mengangguk.
Kini haliza merasa canggung karna rara meninggalkan dirinya dan azmi di sana.
"haliza humaira azzahra nama yang indah, begitupun orang yang mempunyai namanya" ucap azmi. Ucapan azmi pun membuat haliza kaget karna azmi menyebut namanya.
"liza lulusan dari mana" tanya azmi basa basi. "ana lulusan pondok al-hikam kudus" jawabnya panas dingin. "ouh.. Trus mau lanjut ke mana" tanya nya lagi. "eum insya allah mondok lagi sambil kuliah, tapi belum tentu di mana²nyh"."eum.. Semoga aja di nurul Qodim" jawab azmi sambil terkekeh. "insya allah Aamiin" jawab haliza. Sudah cukup lama mereka mengobrol lalu rara pun datang menghampiri mereka.
"yuk udah" ajak rara.
Azmi pun tak lupa mengunci kembali mobilnya.
Mereka pun sampai di parkiran tadi.
Kini mereka jadi omongan ahkam dan rizal. "eh zal liat deh liza sama azmi, rara kaya anak,umi dan abi" ucap ahkam mereka semua pun tertawa.
"udah siap semuakan dek" tanya umi laila. "mpun umi" jawabnya.
"ya udh kita mau pamit dulu" ucap abi sambil bersalaman pada abah ulil, rizal, ahkam dan azmi.
"umi kita pamit dulu" ucap umi salamah sambil bersalaman pada umi laila.
"umi liza pamit dulu yah" ucap liza sambil mencium punggung tangan umi laila. Tadinya haliza selepas bersalaman mau melepaskannya tapi umi laila memeluknya.
"nduk umi titip rara yah"."nggih umi liza bakal jaga" jawabnya sambil tersenyum di balik cadarnya. "makasih yah nduk"."nggih umi sama²"
"umi rara pamit dulu yah" ucap rara sambil memeluk umi tak lupa juga bersalaman kepada abah, azmi, rizal dan ahkam.
"eum ya sudah kita pamit dulu" ucap abi. "nggih semoga selamat sampai tujuan" ucap abah ulil. "siap kalian juga" ucap abi.
Ketika abi siap untuk berangkat tiba-tiba azmi pun berteriak.
"abi sebentar" teriak azmi. Semua orang yang ada di sana pun melirik ke arah azmi.
"ada apa mi?" tanya abi. "ini abi tas nya dek rara ketinggalan" ucapnya sambil menyengir.
Lalu azmi pun menuju pintu mobil belakang.
"ini dek tasnya" ucap azmi sambil menyondorkan tas milik rara. "taro di deket mba cantik aja mas" ujarnya. Lalu azmi pun menyimpannya dekat haliza.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...
