Kini azmi memarkirkan mobilnya dan memasukannya ke bagasi.
Azmi, haliza dan rara pun turun dari mobil. Mereka sudah di sambut oleh umi laila,abah ulil dan nauval.
"abah.... Umi...." teriak rara. Sambil berlalri dan memeluknya.
"masya allah" ujar umi dan abah bersamaan.
"assalamualaikum abah, umi" ucap haliza dan azmi bersamaan. Lalu mereka pun mencium punggung tangan abah dan umi secara bergantian.
"waalaikumsalam warohmatuwlohi wabarokatuh" jawabnya bersamaan.
"masya allah umi udah besar aja yah kandungannya." puji haliza pada umi, sambil mengelus perut umi laila yang membuncit.
"nggih sayang"jawabnya.
"ehh... Ya sudah yukk masuk, kalian pasti capek" ajak abi.
Lalu mereka pun masuk ke dalam.
"mba simpen tasnya di kamar aku aja ya" ujar rara.
Haliza hanya mengangguk."sini biar ane aja yang ambil tasnya" ujar azmi.
"eh.. Ndak papa sama ana aja akhy" jawabnya.
"ndak papa, sini biar ane aja" paksa azmi.
"iyh nduk ndak papa biar azmi aja yang bawa" ucap umi.
Haliza pun hanya berpasrah dan memberikan tasnya pada azmi.
Mereka pun menuju kamar rara. Sesampainya di sana azmi pun menyipan tasnya di atas kasur.
"makasih, akhy" ujar haliza. "iyah sama sama" jawabnya.
"ya udah dek mas ke kamar dulu yah" ujar azmi.
"iyah" jawabnya singkat.
Lalu azmi pun pergi ke kamarnya yang terletak di sebelah kanan kamar rara.
"dek ngga papa kan ini mba buka cadarnya" tanya haliza.
"yah ngga papa lah mba, aman ko lagian kan mas ami sama mas nauval lagi di kamarnya" jawabnya.
Haliza pun langsung membuka cadarnya.
Kemudian haliza pun membereskan barang-barangnya.
Tiba-tiba
Tok... Tok... Tok...
Ternyata ada yang mengetuk pintu kamar rara.
Rara pun langsung membukanya.Ternyata umi, umi datang ke kamarnya untuk memberikan minuman dingin dan cemilan buat haliza dan rara.
"nduk ini di minum dulu" ujar umi.
"ya allah umi, ngga usah repot repot" ujar haliza merasa tak enak pada umi laila.
"ndak papa nduk, kalian pasti capek kan" tanya umi.
Haliza hanya senyum.
"dek nanti kamu ke acara khotimil qur'an nya sama mba liza, sama mas ami aja yah" ujar umi.
"iyah umi siap" jawab rara.
"umi.. Tau ngga aku di kasih iphone sama mba cantik" ujarnya sambil memperlihatkan iphone nya.
"masya allah syang ko kamu ngerepotin liza sih" ujar umi.
"ndak ko umi ini liza dapet di kasih...." panjang lebar dia bercerita pada umi.
Tak terasa kini waktu menunjukkan pukul 16.00 haliza,rara dan azmi pun pergi ke acara khotimil qur'annya. Mereka cukup jalan kaki saja karna tempatnya tidak jauh dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...