part 62

485 43 0
                                    

sesampainya di kudus haliza pun langsung di antar umi ke kamarnya.

kini umi sedang membereskan barang-barang haliza.

haliza hanya melihat tak enak pada umi.

tiba-tiba ponsel haliza pun berdering pertanda ada panggilan masuk.

haliza pun langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelfonya, ternyata ustadz Ilham yang menelfonya.

haliza pun langsung mengangkat telfonnya.

ustadz Ilham.

assalamualaikum lizz

waalaikumsalam ustadz

liz ustadz denger kamu sakit yah

eum iyh ustadz, tapi buat wisuda insya Allah liza pasti datang ko

nah ustadz mau kasih tau sama kamu bahwa wisuda akan di undur seminggu lagi

ouh... tapi kenapa di undur ustadz?

soalnya Minggu sekarang ustadz sama dosen yang lainnya akan rapat dulu

ouh iyh ustadz, makasih infonya

iyh liz sama-sama, kamu cepet sembuh yah

iyh ustadz aamiin

ya sudah liz ustadz tutup yah, assalamualaikum

nggih ustadz waalaikumsalam

akhirnya telfon mereka pun berakhir.

"ada apa nduk?" tanya umi.

"ini umi katanya wisuda nya di undur, soalnya ustadz Ilham sama dosen yang lainnya akan rapat" jawab haliza.

"ouh... ya sudah kamu istirahat dah malem" ucap umi.

"nggih umi" jawab haliza sambil mengangguk.

"umi ke bawah yah, selamat malam sayang" ucap umi sambil mencium kening haliza.

"nggih umi selamat malam juga" ucap haliza dengan senyuman manis.

lalu umi pun keluar dari kamar haliza.

haliza pun yang merasa sudah ngantuk akhirnya ia memutuskan untuk tidur.

pagi pun tiba kini haliza setelah selesai mandi ia langsung duduk di kasurnya.

haliza dari tadi hanya melamun di kasurnya.

tiba-tiba ia pun kaget dengan kedatangan umi Salamah yang mengantarkan sarapan dan satu gelas susu putih untuk haliza.

"astagfirullah umi..." kaget haliza.

"kamu kenapa nduk dari tadi umi liatin kamu bengong aja, kamu mikirin apa?" tanya umi.

"eh...emmm ngga ko umi" jawab haliza gugup.

"masa sih..." goda umi sambil memberikan piring yang berisi nasi goreng itu.

"iyh ngga papa ko" jawabannya tak mau kalah.

umi hanya cengengesan melihat anaknya yang bertingkah seperti anak kecil.

♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang