part 55

498 50 0
                                    

kini haliza dan rara sedang video call dengan umi Laila.

"nduk nanti pulangnya langsung ke blitar aja nggih" suruh umi Laila.

"nggih umi" jawab haliza.

tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamar mereka.

haliza pun langsung membukanya, ternyata azmi.

"ini liz..." ucap azmi sambil menyondorkan katung kresek.

"iyh mas" jawab haliza sambil mengambil kreseknya.

"rara nya mana?" tanya azmi.

"itu di dalem lagi vc sama umi" jawab haliza.

"ouh ya udah mas ke kamar lagi yah, titip salam buat umi" ucap azmi.

"iyh mas, eh... mas kata umi besok kita pulangnya langsung ke blitar" ujar haliza.

"iyh syap" jawab azmi. "ya udah mas ke kamar dulu yah" ujar azmi.

haliza hanya mengangguk.

ketika azmi mau pergi azmi pun menahan langkahnya dan berbalik ke arah haliza.

haliza pun yang melihatnya bingung.

"kenapa mas?" tanya haliza.

"lailatuka syaida humaira" ucap azmi.

"lailatuka mubarokah, ih... udah deh mas" kesal haliza dan tak sengaja mencubit lengan azmi.

"aww... sakit kamu ini yah" azmi.

"lagian sih mas udah di kasih tau juga jangan manggil humaira" ketusnya.

"haha iyh deh humaira.. eh... liza.." ledeknya.

"ishh... udah pergi..." usir haliza dengan main-main.

"kamu sendiri kenapa ngga masuk?" tanya azmi.

"yah.. aku kan nungguin mas pergi" celetuk haliza.

"cie... mau nungguin mas pergi kamu?" ledek azmi.

"eh... ngga udah mas ih... udah malem ke kamar sana" ujar haliza yang udah gemas dengan azmi.

"iyh deh mas ke kamar yah" azmi.

"iyh" jawab haliza.

lalu azmi pun pergi dari sana, dan haliza pun menutup pintunya.

"cie... abis becanda" ledek rara.

"hustt.... ngga ko" jawab haliza.

"masa sih..." ledeknya lagi.

"hust udah, nih pesanan kamu" ujar haliza menyondorkan pesanan rara.

"makasih mba cantik" ujar rara.

"Sama-sama sayang" jawab haliza.

lalu rara pun langsung memakainya tak lupa ia juga berbagi pada haliza.

beberapa jam kemudian...

kini waktu menunjukkan pukul 00.00 haliza pun terbangun karna alarm gawai nya berbunyi.

"eum... jam dua belas" ucap haliza.

ia pun duduk untuk mengumpulkan nyawanya yang belum ternoda kumpul semua.

haliza ingin membangun kan rara tapi ia merasa kasihan karna rara baru sembuh.

akhirnya ia pun tidak membangunkan rara, ia pun langsung mengambil air wudhu lalu shalat.

setelah usai shalat ia pun berdo'a pada Allah.

"ya Allah... ya rabb... ampunilah segala dosa hamba, orang tua hamba dan keluarga hamba, berilah mereka rizqi yang halal, sehat kan mereka, jaga mereka di mana pun mereka berada, jadikan hamba anak yang shalihah, tunjukan jalan yang benar pada hamba, rabbana atina fiidunya khasanah wakina adza banar... subhanakarobbil izamati amayasyifun wassalamun alal mursalin walhamdulillahirabbil a'lamin..." begitulah do'a haliza.

♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang