"Perasaan diam-diam ini, hanya tertuju padamu."
🍑
✨ PapahCendol ✨
──────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔰
"Sunoo! Ayo makan siang bersama!" Ajak teman sekelasnya begitu bel istirahat berbunyi.
"Uh? Um..." Sunoo beranjak dari kursi, pergi ke kantin bersama teman-temannya itu.
Begitulah, Sunoo menjalani kehidupan sekolah yang sangat normal. Saking normalnya bahkan bisa dibilang datar dan membosankan. Untungnya, ada hal yang membuatnya tetap berwarna.
"Sung, Sung... Minta tempuramu, dong,"
"Tidak mau! Punyamu sendiri bisa!"
"Cih...punyaku sudah habis, Seung."
"Kalau begitu kenapa masih minta punya orang lain?!"
Sunoo memperhatikan anak-anak kelas tiga yang sedang makan bersama disalah satu meja dekat dengan mejanya. Matanya fokus pada seorang lelaki berambut hitam, Park Sunghoo. Dengan sisi istimewa yang membuatnya jatuh cinta.
Sunoo sudah lama menyukainya, namun tak punya keberanian untuk mengatakan langsung. Hasilnya, dia hanya bisa menjadi pengagum rahasia. Seperti saat ini, Sunoo yang sedang makan di kantin bersama teman-temannya, memanfaatkan waktu utnuk memperhatkan punggung Sunghoon secara diam-diam.
"Sunoo... Woi, Sunoo!"
Lamunan Sunoo seketika terbuyarkan saat seorang lelaki menyenggol lengannya. "Eh?!"
"Kenapa bengong aja? Makanannya keburu dingin, heh."
"Ah, iya. Benar juga ya." Buru-buru Sunoo menyantap makanan di hadapannya, tapi matanya masih suka sesekali melirik ke arah Sunghoon dari kejauhan.
Sunoo tiba-tiba tertawa kecil, sementara temannya menatap heran Sunoo.
"Kenapa kau, Noo? Apa yang lucu?" Tanya salah satu temannya.
"Eh, itu... hanya teringat acara komedi yang aku tonton tadi malam." Kilahnya berbohong.
Aku tidak bisa bilang kalau baru saja melihat Kak Sunghoon dan Kak Heeseung tampak lucu saat rebutan tempura.
Setelahnya suasana kembali tenang, teman-temannya kembali fokus menyantap makan siang. Sementara Sunoo tak bisa mengalihkan pandangan dari Sunghoon yang sudah selesai makan dan mengembalikan nampan makanannya ke meja koki.
Tidak apa-apa, begini saja sudah cukup. Aku tidak boleh meminta lebih...
Lalu sampai kapan Sunoo akan menelan mentah-mentah rasa sakit dari perasaan suka itu?
──────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔰
"Haahh...capek..." Keluh Sunoo menghela pelan.
Hari ini sangat melelahkan. Dari pagi dia sudah direpotkan dengan ujian, siangnya disuruh ssaem membuat proposal lomba yang akan diadakan di sma Bakti dalam rangka pekan budaya.
Setelahnya Sunoo masih harus direpotkan dengan menjaga perpustakaan, belum lagi jika ada siswa bermasalah yang terlambat mengembalikan buku, Sunoo jadi harus repot membuat surat pelanggaran sebagai petugas perpustakaan.
"Jangan diulangi lagi!" Tegur Sunoo dengan wajah masam.
"Ba-baik!" Siswa itu bergidik ngeri kemudian melangkah pergi.