Tapi beneran eheq
( ͡° ͜ʖ ͡°) ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Ha ha ha, cekicerot
Warning beb, yang nggak suka bahasa prontal, dipersilahkan mundur alon alon ya. Dosanya boleh lah ditumpuk dulu nanti kita jual sama sama kemalaikat, key? /naik2in alis/
🍑
"Nah, ini sudah malam. Sebaiknya kamu tidur sayang," Ucap jungwon, melandaskan sebuah kecupan singkat di atas surai lembut sang anak, Jawon.
"Hng. . Papa juga harus langsung bubu ya," Jungwon senyum tipis, diusaknya surai jawon.
"Iya sayang, papa langsung tidur," Sahut lelaki mungil berkulit putih itu, kemudian menarik selimut tebal sampai ke bagian bawah dagu anaknya.
"Jangan coba bohongin awon, ya. Kemarin papa sama ayah nonton tipi kan malem-malem?" Balita kecil itu memicingkan mata, irisnya seperti mengintrogasi tak lupa memainkan jemari telunjuknya ke arah sang papa. "Papa dan ayah ndak langsung tidur. Awon tau kalian nonton film dinosaurus!" Rengek jawon dengan nada kesal. Mendengar penuturan sang anak, jungwon tertawa geli.
"Tau darimana? Bukannya kamu udah tidur semalam, hn?"
Balita menggemaskan itu mengangguk-anggukkan kepalanya, surainya itu mengayun pelan. Pipi gembilnya mengembung lucu, rasa ingin cubit aja tuh bawaan.
"Awon kebangun, soalnya suara ayah berisik. Kayak kuda melengking.."
Jungwon dengus kecil. Memang-semalam ia dan sang suami menonton film Dinosaurus, tapi tawa sosok ayah itu menggelegar karna menurutnya, film itu sangat nggak masuk akal. Jungwon bahkan nggak melihatnya sama sekali. Ia hanya pura-pura nonton, yah karna sang suami yang memaksa.
"Itu karna filmnya nggak terlalu bagus,"
"Iya kah? Kata paman nicholas, pilemna bagus. Bahkan tuh, sempet telat jemput awon tadi pagi, bilangna nggak tidur," ucap sang balita ngotot. Bibirnya sudah mencebik lucu.
Jungwon mengecup kembali pucuk kepala jawon, lalu mematikan lampu kamar setelah menjelaskan bahwa sang balita harus tidur agar nggak telat bangun buat sekolah besok pagi.
Jungwon sempat tersenyum, mengingat anaknya yang begitu lucu ketika menceritakan sesuatu kepadanya. Menggelengkan kepala, ia pun memasuki kamar.
.
.
.
.
"Jawon udah tidur, by?" Tanya jay setelah keluar dari kamar mandi. Yep, inilah suaminya, seorang jay.
Aroma segar lemon dari sabun mandi, menyeruak penciumannya. Membuat jungwon gemas sendiri, dan tanpa ucap mengecup sekilas bibir sang dominant.
"Hu'un. Jawon kesal karna kita nonton film dino kemarin malam," Jungwon terlihat merapikan kemeja jay, setelah itu mengambil pakaian dari lemari.