Nang ning ning nang, ettt
Nang ning nung ning nang ettt✨ PapahCendol ✨
──────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔷☃︎
Seorang anak tunggal yang memiliki sosok ayah sangat protektif, hingga tidak memperbolehkannya pergi keluar jika tidak bersamanya. Lalu ia bertemu dengan sosok vampire ketika tengah malam menjelang.
──────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔷☃︎
Perkenalkan, namaku adalah Yang Jungwon.
Pada bulan Mei, usiaku genap 14 tahun. Aku hobi membaca buku dongeng, selain itu aku sangat menyukai makanan manis, terutama pudding vanilla!
Ngomong-ngomong aku adalah anak tunggal. Ayahku merupakan salah satu orang paling berpengaruh di negeri ini. Dia memiliki banyak perusahaan sehingga membuatnya sangat sibuk. Sementara ibuku, dia sudah meninggal ketika aku lahir.
Karena merupakan anak tunggal, ayah sangat over protektif padaku. Aku tidak diizinkan keluar rumah dan harus menjalani homeschooling agar para pelayan dirumah bisa lebih mengawasi ku. Bisakah kalian membayangkan bagaimana membosankannya itu?
Tapi sepertinya Tuhan tak sejahat itu. Saat ulang tahunku yang ke-14, tepatnya 3 bulan yang lalu, Tuhan mengirimkan hadiahnya untukku.
Ssttt!! Ini adalah rahasia... jangan beritahu siapapun, oke?
"Hei, Jungwon, kenapa kau senyum-senyum, huh?" Tanya sebuah suara membuat lamunanku buyar.
"Hehehe...bukan apa-apa." Balasku.
Lelaki yang duduk di sampingku ini adalah Kim Sunoo. Usianya 4 tahun di atasku. Ah, satu hal lagi yang harus kalian rahasiakan. Sunoo itu adalah seorang vampire, tapi tenang saja dia tidak berbahaya dan menggigit.
Semua bermula ketika aku tidak bisa tidur saat tengah malam. Lalu, aku berniat pergi ke dapur untuk mengambil susu, dan saat itulah aku melihat Sunoo. Ketika melewati taman belakang, aku melihatnya sedang duduk di atas dinding pembatas taman. Karena penasaran aku pun mendekat dan ia menyadari kehadiranku.
Aku cukup terkejut ketika ia melompat dari ketinggian seperti itu dan berdiri di hadapanku. Matanya merah, kulitnya putih pucat, dan ketika mulutnya sedikit terbuka, aku bisa melihat taring tajam di sana. Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, aku hobi membaca buku dongeng. Bagiku saat itu Sunoo benar-benar sangat indah dan menawan.
Tak ada rasa takut sedikitpun dan akupun berkata jikalau aku ingin menjadi temannya. Karena Sunoo tidak bisa muncul saat ada matahari, maka kami hanya bisa bertemu ketika malam. Lebih tepatnya tengah malam agar Ayah dan para pelayan tidak tahu.
"Oh ya, sudah lama aku penasaran. Karena sekarang aku tahu kalau vampire benar-benar ada, apa putri duyung dan peri juga ada?" Tanyaku sambil menatap Sunoo penuh harap.
Sunoo terkekeh menatapku. "Kau terlalu berkhayal. Semua itu tidak ada,"
Aku menggembungkan pipiku lantaran kesal. "Tapi buktinya vampire benar-benar ada,"
"Itu pengecualian." Tambah Sunoo. Ah, sungguh tidak adil. Setidaknya biarkan aku melihat sosok peri sekali saja.
"Huh...sama sekali tidak asik." Ucapku kecewa
"Hei... jika dibandingkan dengan peri, tentu saja Vampire lebih unggul." Sunoo pun langsung membela diri.
"Tentu saja peri lebih unggul. Mereka punya sayap!" Seruku tak mau kalah