Gone - SooHoon

1.4K 115 18
                                    

Siapkah hatimu?

PapahCendol

─────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔷☃︎




Figur itu masih terpajang dengan indah. Membingkai sebuah moment yang selalu di kenang oleh sang empu.

Tapi kenapa setiap menatapnya, seolah ada pemukul yang menghantam setiap titik di dada. Merasakan sesak luar biasa yang tak dapat menahan lama buliran krystal yang menggenang pada pelupuk mata.

















Hyung...



























Sunghoon rindu.





.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

─ Jum'at, 12 Oktober xx ─

Soobin, berlarian kesana kemari untuk mencari sosok yang begitu dia sayangi. Matanya mengedar, memindai setiap ruangan. Bahkan sejak memasuki apartemen yang pernah ditinggali dengan pacarnya itu, dia tak pernah melepaskan setiap afensinya di sudut ruangan.

Tap

Ketika kedua kakinya terhenti di kamar utama. Hanya kekosongan yang menyapa netranya. Mata itu merenung, menatap potret besar dirinya dengan sang kekasih tepat di atas ranjang tidur mereka.

Sunghoon.

Tidak mau merenung lama-lama, ia kembali memantapkan langkahnya pergi dari sana. Mencari sosok yang sangat ia rindukan itu.

─────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔷☃︎

Entah berapa lama Soobin berkeliling di berbagai tempat, mengedarkan setiap afensinya di setiap tempat. Dan disana, disana dia menemukan sang kekasih di dalam sebuah restoran favorite mereka, harusnya ia kesini sejak awal. Disini 3 tahun lalu, dia meminta Sunghoon untuk menjadi kekasihnya.

Ketika mengingat itu, Soobin hanya bisa tersenyum kecut, merasakan pedih mendalam.

Didekati sosok cantik itu, mendudukkan badan berhadapan dengan Sunghoon dan hanya menatapnya yang hanya diam penuh kasih sayang. Soobin tak tahu harus berbuat apa untuk membuat lelaki di hadapannya ini kembali tersenyum seperti biasanya.

Soobin merasa sudah lama sekali sejak ia tak melihat senyuman manis darinya. Ia sangat merindukan itu.

"Park Sunghoon, kau tidak boleh seperti ini terus. Aku mohon padamu..." Bisik Soobin yang hanya di abaikan Sunghoon. Lelaki cantik itu hanya melamun, menatap lurus dengan wajah sendu tak mau bicara.

1 2 3 ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang