Ketika Sunghoon jadi tsundere.
🍑
"Sunghoon,"
"Sunghoon hyung,"
"Hyungg,"
"Ck, mumi dingin berjalan! Lihat kesini sebentar kek"
Sunoo kesal. Jelas saja, dia ingin minta pendapat soal miniatur hiasan dikamarnya, tapi sang hyung malah tidak merespon sama sekali.
Jadilah perkataan pedasnya keluar.
Sunghoon menoleh sekilas, lalu melanjutkan menyusun foto dialbum birunya. "Apa?"
Bibir Sunoo mencebik. "Tolong bantu aku memilihkan ini hyung~"
"Tidak lihat aku sedang menyusun foto?"
"Kan itu bisa ditunda sih hyung,"
"Dan kau pikir aku mau menundanya?"
"Ih, pelit kali hyung ini,"
"Y"
Makin jadi aja itu bibir Sunoo mencebik. Hyungnya satu ini dinginnya udah nggak ada duanya.
"Sunoo?"
Suara lain terdengar di ruangan tv, membuat Sunoo mengalihkan atensinya dan seketika berbinar cerah.
"Ni-kiiii!!"
Sunoo berdiri, meletakkan ponselnya dan berlari kecil ke arah sosok yang baru saja turun dari tangga.
"Hm?"
"Ni-kii~ Temani Sunoo pilih miniatur ya, ya?"
"Miniatur?"
"Iyaaa, itu loh yang buat nentuin tema kamarr ..."
Alis Ni-ki bertautan. Menatap bingung Sunoo dan mulai mencerna.
"Interior"
Bukan, itu bukan Ni-ki yang bilang. Itu Sunghoon, dia sempat ngelirik interaksi keduanya dan melihat raut wajah bingung yang jelas kentara diwajah kecil itu.
Sunoo cuman ngangguk aja, nggak perduli dengan Ni-ki yang mikir kesayangannya ini kenapa bisa bilang interior jadi ke miniatur. Melenceng jauh kali😭✊
"Mau sekarang?"
"Ung, besok aja. Sekarang tentuin dulu baru besok kita pasangg!" Mata Sunoo berbinar cerah, senyumnya kelewat lebar hingga manis sekali. Buat Ni-ki gemas.
"Kesayangan aku jangan gemes gemes. Nggak elit kan diserang depan hyung kulkas itu," Ni-ki melirik Sunghoon yang nampak tak peduli dengan keberadaan bahkan interaksi keduanya.
"Apa sih.." Sunoo mukul lengan Ni-ki pelan. Terus ngedeket ke Sunghoon lagi, duduk disana.
Ni-ki juga ngintilin, duduk dia dikursi satu yang kebetulan ngadep Sunghoon.