Panas - NiJay

4.5K 221 97
                                    

Cuman mau bilang, mundur alon-alon bagi yang nggak kuat. Baca bissmillah dulu sebelum kebawah.

( ͡° ͜ʖ ͡°)





Jay bergerak gelisah diatas ranjang nya. Dia berkeringat karena kepanasan. Tubuhnya terasa terbakar dan kepalanya pusing.

Beberapa kali ia melenguh karena sensasi aneh yang dikeluarkan tubuhnya. Seluruh badannya terasa nyeri juga.

H-hngh ... ada apa denganku?!

Ok ekhem. Mari kita kembali pada kejadian tadi siang..

.
.
.
.

Jay mengelap keringatnya dengan tangan, lalu membaringkan tubuh di lantai ruang ganti baju. Ia kelelahan, karena latihan hari ini cukup menguras tenaga.

Begitu juga dengan yang lain, bahkan Sunoo sampai masuk ruang kesehatan ; lagi. Ya, anak itu dan tulang-tulang mungilnya adalah paket komplit, sehingga kapan saja ambruk.

Intinya, mereka semua sangat kelelahan saat ini.

"Ini apa ya?"

Jay mengalihkan pandangan, menatap Jungwon yang memerhatikan sebuah botol kecil yang berada didalam lokernya.

Heeseung dan Sunghoon mendekat untuk melihat dengan jelas. "Heh, kau membawa ini kesekolah?"

Jungwon menggeleng. "Tidak, aku tak ingat membawa sesuatu yang seperti ini. Apa ya kira-kira?"

"Tidak ada informasi apapun dibotolnya," Sunghoon menimpali dan Jungwon mengangguk.

Jay menghampiri Jungwon dan merebut botol itu. "Hm? Isinya hanya air."

Jungwon merebut lagi botolnya, sembari berucap. "Yasudahlah, aku simpan saja. Siapa tau ini penting."

Akhirnya mereka memilih untuk melupakannya dan kembali ke kelas.

Dan, cuman Ni-ki yang langsung notice dengan benda kecil itu. Diam-diam dia menyeringai samar, mengambil benda itu dan menyimpannya.

.
.
.
.

"Woy, Nichol!"

Nicholas yang tengah berjalan di koridor sekolah sendirian mau tak mau berbalik ketika namanya diseru kuat dan langsung menatap Jake bingung.

"Jay tadi nitip ini padaku tapi aku nggak bisa kasihinnya karena sedang buru-buru. Kau bisa kasihin ini padanya?"

Nicholas menatap tangan Jake yang terulur, lalu menerima uluran milkshake cokelat itu. Anggukan singkatnya membuat Jake berteriak girang dan mengucapkan terima kasih pada Nicholas. Setelahnya dia bergegas pergi, tentu sambil merogoh saku, mengirim pesan kepada seseorang.

❊ ┊ Jake

Ni-ki!

Makasih untuk obatnya, yah!

Jake menyimpan kembali ponselnya kedalam saku setelah mengirim pesan singkat pada sosok temannya bernama Ni-ki dan melanjutkan jalannya dengan hati gembira.

"Yuhuu~ malam ini pasti luar biasa~~"

Disaat yang bersamaan, Ni-ki yang berkutat dengan minumnya membuka pesan ketika dering ponselnya bergetar. Dan seketika ia berdecak sebal. "Ck, padahal aku ingin menggunakannya untuk mengerjai Taki,"

"Sialan, hyung Jake! Ternyata dia tau soal obat perangsang. Tidak bisa ditipu!"

Dan yah, kalian bisa menebak endingnya seperti apa ( ͡° ͜ʖ ͡°)

1 2 3 ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang