Hanya mengandung keabsurd an kopel api Jay Sunoo
🍑
"Gawat! Jay, mana Jay?!" Tanya Ni-ki panik.
"Di ruang osis, lagi ngurus beberapa data lomba esok" Jawab Yerin jelas.
"Okey, makasih!" Ucap Ni-ki dan berlari masuk ke ruang osis dengan tergesa.
BRAK!
"Jay! Cepat ikut hahh hahh ..." Seru Ni-ki, napasnya tersengal-sengal akibat berlarian.
"Hah, Ni-k, tenang dulu. Emangnya napa?" Tanya Jay, dahinya mengerut bingung.
"Sekarang lu ikut gua! Sunoo kabur, dia nggak mau disuntik" Jawab Ni-ki jelasin maksud kedatangannya.
"Hhh ..." Menghela lelah Jay, lalu dirinya berdiri. "Dia dimana sekarang?" Lanjutnya bertanya dengan wajah datar.
"Rooftop, dia hahh ... nekat mau bunuh diri kalo tetep disuntik, anjrit!" Seru Ni-ki heboh yang dibuat-buat. Kebayang deh komuknya gimana.
Dengan cepat Jay bergegas lari meninggalkan Ni-ki yang masih mengambil napas lelah setelah berlari tadi.
─❀:ཻུ۪۪─
"Woy Sunoo, jangan nekat!" Teriak Daniel dan Taki yang mijat kepala gegara kelakuan temen mereka.
"Bodo amat. Gua bakalan bener-bener terjun dari sini kalo lu pada ngelangkah satu jengkal aja!" Ancem Sunoo sambil melotot, meski dia udah berdiri diujung tapi tetep aja pegangan di pager Rooftop.
"Sunoo! Cepetan dah lu balik kesini, sebelum Ja–"
"Unoo" Panggil seseorang dengan nada dingin, berdiri disebelah Ni-ki dengan raut wajah datar membuatnya merinding ngeri.
" ... "
Sunoo terdiam ditempat, lebih tepatnya membatu.
"Cepet kesini" Ucapnya, telak.
"Gak!" Seru Sunoo dan semakin menggantungkan kakinya kebawah. Emang bener-bener nyari mati ini anak.
"Hhh ... Kau membuatku lelah Sunoo" Jay menghela keras menghadapi sifatnya.
Sunoo memalingkan wajahnya, mengalihkan afensinya ke bawah sana yang sudah berkerumun banyak siswa siswi dan guru yang meneriaki namanya.
Grab!
Sunoo yang semula memejamkan matanya kini membuka mata. Dia ternyata gagal jatuh karena sosok yang menggendongnya bak pengantin itu. Dirinya memandang kesal sambil mencebikkan bibir beberapa centi meter ples kubik.
"Turunkan aku, Jay!" Seru Sunoo kesal.
"Gk" Balas Jay singkat, dan membawanya ke ruang osis pribadinya.
.
.
.
."Kau kenapa ngelakuin itu tadi, hah?!" Sentak Jay dengan wajah datar.
"Duh, lu tuh selalu aja gini. Emang lu siapa gua sih, huh?" Tanya Sunoo kesal dengan dagu terangkat, dahinya berkerut sebal saat ini.