Overprotective

6.8K 309 159
                                    

Sstt.. Diem diem ya. Jadi om toto mau sabotase lapaknya seseorang.

Ini mau om publish. Bacanya diem diem ya, jangan kasih tau orangnya. Oke? Oke sabeb.

🍑


Koridor kampus lumayan lenggang-habis sudah kelewat sore. Mahasiswa juga sudah melalang buana, kemana saja asal nggak lama-lama di kampus.

Tapi bukan untuk si jangkung dan si bantet yang baru saja keluar dari ruang dosen. Maklum, mahasiswa tahun akhir. Sibuk sama proposal untuk konsultasi.

Sambil bercanda, keduanya susuri koridor gedung-tujuan ke halaman parkir jelas. Tapi si jangkung tiba-tiba berhenti, menyikut pelan perut si bantet agar ikut berhenti.

"Huh, apa?"

"Bidadari.."

Si jangkung-bernama taehyung, melirih kecil. Buat temannya yang bernama jimin ikuti arah pandang ke depan sana.

Tahu siapa yang dilihat, jimin tanpa basa basi menggeplak belakang kepala taehyung. Gemas campur malu. Nyaris tidak berkedip lho. Jadi, ketika taehyung meringis kesakitan, si bantet jimin dengus saja.

"Apa, sih! Kenapa aku jadi dipukul?!"

"Jangan lama-lama ditatap, nanti suka."

"Ho! Apa salahnya?" Taehyung kembali menatap ke depan, dimana sosok bidadari tadi sedang duduk manis di kursi taman kampus. "Lagian, yang begitu mana bisa diabai.. pasti semua seme rela lakukan apa saja untuk yang satu itu."

Plak!

"Bangsat, jimin!"

"Heh, pabbo! Dia itu Min sunoo."

Taehyung bersungut, mengusap-usap belakang kepala yang lumayan nyeri. "Min sunoo?"

Jimin angguk setengah hati, lanjut langkah yang-sudah sia-sia terhenti karena taehyung.

"Hei-hei! Tunggu!" Lagi-lagi taehyung bikin jimin berhenti. Soalnya penasaran, mau dijelaskan sekarang juga. "Memang kenapa dengan min sunoo? Sudah punya pacar? Atau dia simpanan rektor?"

PLAK!


"Akh-!"

"Mulutmu."


Jimin abis tampar mulut taehyung dengan sangat ganas. Syukur gak ada cetakan telapak tangan dibibir pemuda jangkung itu.

"Aku, kan, nggak tahu! Jelaskan, jangan main kdrt terus!"

Jimin mendengus keras, bola matanya digulir malas.

"Kuberi tahu sekali ini, diingat baik-baik. Oke?"

Taehyung angguk patuh, wajahnya dibuat serius untuk dengarkan kalimat sahabatnya.

"Iya. Min sunoo itu primadona disini. Manis, tubuh mungilnya buat gemas, mana pintar-kesayangan banyak dosen-,"

"-tapi nggak ada satupun seme yang berani dekati, tau? Bodyguardnya galak. Bukan kekasih-itu keenam hyungnya."

"Huh? Hyung?"

Jimin angguk sekali. Ekspresinya sudah semacam pembawa berita profesional.

"Ya. Enam hyung yang luar biasa protektif," lanjut jimin. "Mau tau ceritanya?"

Taehyung angguk antusias, antara penasaran dan rasa nggak percaya. Jimin jadi senyum miring, memulai ceritanya satu persatu-


"Hyungnya yang pertama, namanya K. Pasti tau, kan? Celebriti chef yang fabulous itu."

1 2 3 ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang