asal kalian tahu, dunia ini tidak dihuni oleh manusia seutuhnya. makhluk-makhluk yang seringkali diingkari kehadirannya juga sebenarnya tinggal di bumi.
walaupun tetap dalam wujud manusia tentunya.
salah satunya jay.
jay itu seorang cupid. simpelnya sering disebut sebagai dewa asmara.
tugasnya? mencarikan pasangan dan menumbuhkan cinta di antara keduanya.
jay itu cupidnya jungwon.
cinta sejati si manusia bisa diketahui kalau panah dari si cupid mulai muncul, dan orang yang terkena panah itulah yang akan menjadi soulmate si manusia.
sayangnya bahkan setelah tiga tahun jay menemani jungwon, jay bilang panah itu belum kunjung muncul.
"kak gimana si? kapan aku tahu soulmateku kalau gini terus?" tanya jungwon.
jay cuma menghela napas. "kakak juga gatau, kamu pikir kakak betah di bumi terus? kakak juga pengin tugas ini cepet selesai," katanya.
jungwon merengut, menyedot es kopi di tangannya. tidak berapa lama sampai ada notifikasi dari hp jungwon.
"halo?"
"won lagi sibuk ga?" suara dari seberang.
jay di samping jungwon cuma melirik.
"engga haru, kenapa?" jawab jungwon.
jay jadi mengernyit, ternyata haruto teman kampus jungwon.
"jalan yuk, aku mau bilang sesuatu juga."
"emm... oke deh, aku siap-siap dulu."
"okay, see you in 30 minute."
begitu telepon itu berakhir, jay menyela. "mau kemana sama haruto?"
"bukan urusan kakak."
"kau—"
"eh tapi aku mau nanya deh kak," potong jungwon.
"apa?"
"kakak ga ngeliat atau ga ngerasa apa apa ke haruto?"
"maksudmu???"
"emm... entah, beneran ga ada tandan apa-apa soal aku sama haruto?"
jay sedikit tercekat, "oh.. kirain. engga ada apa apa sampe sekarang," jawabnya.
jungwon sedikit cemberut. "ya sudah," katanya kemudian berlalu ke kamarnya untuk bersiap.
sepeninggal jungwon, jay mengangkat telapak tangannya, memandanginya dengan tatapan kosong sebelum ada sinar menyeruak yang kemudian berubah menjadi anak panah.
iya, anak panah itu sudah muncul. sekitar tiga bulan lalu semenjak jay mengetahui haruto dan jay tahu siapa cinta jungwon.
sayangnya, jay sudah nyaman dan terbiasa tinggal di sekitar jungwon.
dan ia... rasanya tidak mau jauh dari jungwon.
---
"aku tidak mau pergi," kata jay, menekan.
sosok di hadapannya memutar bola mata malas. "lalu? buat apa kamu nunda-nunda tugasmu, tinggal panahin anak panah itu ke haruto, selesai," kata jake, cupid lainnya.
"kamu enggak tahu, rasanya terlalu susah buat ninggalin jungwon."
"dewa asmara jatuh cinta ke manusia yang diawasinya?" tanya jake.
jay menggeleng. "aku enggak tahu."
"salah jay, kamu cupid buat jungwon, dan tahu siapa pasangannya. kamu harus lakuin tugasmu."
