"Hallo... Kak Jay kangen Uwon..." Sapa Jay begitu memasuki apartemen keluarga Park.Park Jungwon— seeorang anak berusia 6 tahun yang tengah mewarnai buku bergambarnya tersentak tatkala Jay membuka pintu utama apartemennya. "KAK JAY!!!" Teriak Jungwon sambil menghampiri Jay dan memeluk kedua kaki Jay.
"Uwon kalo mau peluk lepas dulu, kalo gini gimana kakak jalannya"
Jungwon melepas pelukannya dan Jay mensejajarkan pandangannya dengan Jungwon dan langsung memeluk anak itu.
"Uwon kangen kakak..." Kata Jungwon sambil mengeratkan pelukannya.
Jay mengusap bagian belakang kepala Jungwon, "Kangen banget ya?"
Jungwon mengangguk dalam pelukannya, "Kangen bangetttt, kakak kenapa sekarang jarang main?"
Jay melepas pelukannya dan menangkup kedua pipi gembul anak itu, "Kakak kan udah lulus sekolah... Jadi sekarang kuliah, kadang juga bantuin ayah kakak kerja" Jelas Jay membuat Jungwon cemberut.
"Emang ayahnya kakak kerja apa? Kok harus dibantuin? Aku juga mau bantu supaya aku bisa ketemu kak Jay tiap hari"
Jay terkekeh mendengar kalimat konyol Jungwon, "Shuuut— Anak kecil jangan kepo. Ayo mending sekarang kita main, ngomong-ngomong kamu lagi apa?" Tanya Jay mengalihkan pembicaraan.
Jungwon yang baru ingat jika gambarnya belum selesai pun menarik tangan Jay dan membawanya menuju tempatnya sebelumnya— ruang tv dengan sofa dan meja pendek pasangannya.
"Tadi... Kak Sunghoon buatin aku gambar, tapi belum diwarnain... Jadi aku warnain deh" Jawab Jungwon kembali duduk dilantai dan menaruh kedua lengannya diatas meja.
Sedangkan Jay duduk di sofa disamping Jungwon, "Mana coba, kakak mau liat..." Jay mencondongkan tubuhnya kearah Jungwon untuk melihat buku gambar Jungwon,
Namun dengan segera Jungwon menyembunyikan gambarannya dengan kedua lengannya, "Gak boleh... Belum selesai. Nanti kalo udah selesai baru kak Jay boleh liat, owkey?"
(( Aku tidak peduli, di awal-awal bahasa baku, kesininya non baku gpp : ))
Demi apa, Jungwon imut banget ya tuhan! Jay yang gak tahan langsung uyel-uyel pipi Jungwon. "KAMU KENAPA LUCU BANGET SIH DEK!!! SINI KAKAK NIKAHIN"
Jungwon menggeliat, "Ih kak Jay...!!! Kalo pipi aku melar gimana!!!!"
"Makanya kamu tuh jangan lucu!"
"Aku gak lucu"
"Dusta"
"Dusta itu apa kak?"
"Dusta itu bohong"
"Ih aku gak bohong, aku itu ganteng!"
Jay baru aja mau nge uyel pipi Jungwon lagi, tapi malah ada dua oknum datang kearah mereka.
"Wih, ada tamu" ujar Sunghoon sambil gosokin rambutnya pake handuk, kayaknya sih habis mandi.
Heeseung duduk dibawah disamping Jungwon, Sunghoon duduk di sofa sebelahan sama Jay.
"Iya, gue kangen sama Jungwon" Jawab Jay sambil meluk leher Jungwon dari belakang, bikin Jungwon sesek nafas dan berakhir kepala Jay di gebuk pake bantal sofa sama Sunghoon.
"Kakaknya galak bener"
Sunghoon lirik Jay sinis, tapi dia terima aja soalnya kan faktanya dia emang galak. Sunghoon narik bahu Heeseung supaya senderan, "Kak Heeseung sini rambutnya masih basah" Sunghoon gosokin rambut Heeseung pake handuk yang sebelumnya dia pake.
"Kalian berdua baru selesai mandi?" Tanya Jay.
"Ya lo pikir sendiri lah, bego. Gak liat rambut gue sama Sunghoon basah gini?"
"Bukan gitu, kalian mandi bareng?"
Deg.
"Hayo.... Ngapain aja?" Goda Jay sambil senggol-senggol Sunghoon yang ada disampingnya.
Baru aja Heeseung mau gaplok Jay karena senggol-senggolin pacarnya, tapi si manis Jungwon malah teriak heboh.
"Liat!!! Gambarku udah selesai!!!" Jungwon ngasihin gambarnya ke Jay, "Kak Heeseung gak boleh liat"
"Kok gak boleh?" Tanya Heeseung yang gak terima, sedangkan Jay sama Sunghoon lagi asik ketawa-ketawi liatin karya seni Jungwon.
"Kalo kak Heeseung dateng, kak Sunghoon suka gak main sama aku..." Jawab Jungwon sambil cemberut.
Heeseung elus kepala Jungwon, "Bukan gitu Jungwon sayang—"
"Coba aja kalo kak Jay kakak aku.... Cuma kak Jay yang suka main sama aku.... Kak Jay jadi kakaknya Jungwon ya?" Pinta Jungwon sambil pegang kedua lutut Jay.
"Ya mana bisa dek..." Ucap Sunghoon.
"Ada caranya gak supaya kak Jay jadi kakaknya Jungwon? Aku punya kakak dua gak apa-apa kok, aku mau kak Jay jadi kakak aku" Jungwon tiduran di paha Jay. Heeseung sama Sunghoon bisa liat, Jungwon keliatan sayang banget sama temen bangsatnya.
"Ada kok" Jawab Jay sambil elus kepala Jungwon.
Jungwon mendongak menatap Jay penuh harapan, "Beneran? Gimana?"
"Kak Jay harus nikah sama kakaknya Jungwon, nanti Jungwon punya dua kakak"
"Apa salah gue? Kok gue di usir lagi...?"
"Heeseung.... Gue becanda...."
"Tapi emang bener, kan... Biar gue jadinya kakaknya Jungwon, gue harus nikah sama Sunghoon..."
"Eh becanda, Seung...."
"Lagian gue sukanya sama Jungwon...."
"Dek Jungwon.... Bantuin kakak...."
Rengek Jay dari luar. Dia abis dipukulin juga sama heeseunghoon.
Jungwon meluk kaki Sunghoon, "Kak, kenapa kak Jay gak boleh masuk?"
Finish(?)
Ih anjim kasian banget, si Jay endingnya di usir lagi :(
Btw, ini ceritanya lanjutan dari "meresahkan" ya :")Sunghoon udah SMA, dan Heeseung Jay baru lulus dan mulai kuliah sambil kerja.