Ada malam terbitlah siang. Ada sore terbitlah pagi.
Selamat membaca semuanya.
✨ PapahCendol ✨
─────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔷☃︎
Gymnasium yang biasanya dipenuhi suara decitan sepatu dan pantulan bola basket kini dipenuhi suara tawa dan mengejek yang berasal dari tiga orang berstatus sunbae yang sebentar lagi akan menginjakkan kaki di dunia perkuliahan.
"Pftt...Hanbin..kenapa wajah versi wanitamu sungguh..pft..HAHAHAHA!"
"Jangan mengejekku! Wajahmu versi wanita juga sama buruknya!"
"Hei! Tidak seburuk itu!"
"BWAHAHAHAHAHA!!!"
Seon dan Hanbin spontan menolehkan kepala ke belakang saat suara tawa menggelegar menyapa indra pendengaran mereka.
"Kenapa dia?" Seon bertanya bingung.
"Tidak tahu," Hanbin mengendikkan bahu.
"HAHAHAHA─Astaga! Wajah kalian benar-benar mirip waria yang selalu berkeliaran di persimpangan jalan─ HAHAHA!"
Ketika mendengar ucapan penuh penghinaan yang berasal dari mulut Kyungmin, Seon dan Hanbin tersadar penyebab lelaki itu tertawa terpingkal-pingkal.
"Siapa yang kau sebut waria!?" Hanbin bertanya kesal.
"Kyungmin! Bukan kah kau sendiri sudah tahu seberapa jantannya aku!? Kegiatan malam kita adalah buktinya!"
"Kegiatan malam?"
Satu pertanyaan─atau pernyataan─ dari Seon sukses menghentikan tawa Kyungmin. Aura yang semula biasa kini berubah menjadi hitam pekat.
Krek. Krek.
Suara tulang jari beradu dan nada bicara Kyungmin membuat bulu kuduk sang kapten berdiri tegak.
"S.e.o.n~"
"Tch, jangan meledek kami! Jika kau berani, ayo berfoto dengan aplikasi ini dan lihat bagaimana wajahmu yang versi wanita," Hanbin memasang raut wajah menyebalkan─ bagi Kyungmin.
Kalimat Hanbin spontan mengalihkan kemarahan Kyungmin. "Berfoto dengan aplikasi bodoh itu? Jangan konyol. Aku tidak mau."
"Kenapa? Apa kau takut?" Ini dia, jiwa provokator sang kapten bangkit.
Kyungmin memandang kesal Seon. "Tidak ada kata takut dalam kamus seorang Kim Kyungmin. Kemarikan ponselmu! Akan kubuktikan hasil fotoku jauh lebih bagus dari kalian."
Diserahkan ponsel kesayangan Seon pada Kyungmin.
Clik!
Seon dan Hanbin mengapit Kyungmin yang berada di tengah. Ingin melihat hasil foto lelaki bersurai karamel tersebut.
"Lihatlah hasilnya baik-baik! Hasilnya sangat bagus!" Kyungmin memasang wajah sombong."
"Wah...dia benar. Hasilnya cantik,"
"Kyungmin..kenapa kau tidak terlahir sebagai seorang wanita saja? Wajahmu cantik, kulitmu putih, halus dan mulus, terutama pahamu─"
"─tunggu, darimana kau tau paha Kyungmin putih, halus dan mulus?" Hanbin menaikkan alisnya bingung.
"Tentu saja aku tahu, karena setiap malam─"
Dduakk!
─────────────────── 𝔈𝔫𝔥𝔶𝔭𝔢𝔫𝔦𝔷☃︎