"HEY SINGKONG MENTAH!"
Lelaki dengan jubah hijau-perak disana memasang wajah marah, kemudian berbalik memandang penuh amarah pada seseorang yang memanggilnya dengan nama 'Singkong mentah' .
"Mudblood, apa maumu?" Tanya si Slytherin begitu keduanya sudah berdiri berhadapan.
Yang dipanggil mudblood itu terlihat marah juga, namun menahannya karena ini masih pagi dan bukan waktu yang tepat untuk beradu. "Kau menjatuhkan ini." Si Gryffindor menyerahkan sebuah buku tua dengan kasar pada si manis Slytherin.
"Sama-sama, Park." Kemudian, lelaki tampan dengan jubah merah-emas itu berjalan pergi melewati si manis Slytherin dengan menabrakkan sedikit bahu mereka.
Park Sunghoon, si manis dari Slytherin. Asrama yang di dominasi dengan sifat ambisi yang tinggi, ular dan hijau-perak menjadi lambang kebanggaan mereka.
Sedangkan yang tadi, adalah Lee Heeseung dari Gryffindor. Keberanian menjadikan Singa sebagai hewan yang tepat untuk melambangkan asrama mereka, tentu saja merah beraninya dan emas menambah kemewahan bagi lambang mereka.
Gryffindor dan Slytherin tidak pernah akur. Keduanya saling berseberangan di banyak aspek.
"Aku tidak membawa buku hari ini..." Gumam Sunghoon sambil menambahkan satu poin kebencian pada Lee Heeseung itu, aneh alasannya. Sudah banyak poin aneh yang Sunghoon berikan pada nama itu di kepalanya.
Dengan penasaran, buku apa ini dan punya siapa juga apa isinya, Sunghoon membukanya langsung ke halaman tengah.
Dan...
Boom!
Buku itu mengeluarkan ledakan kecil dengan asap hitam yang mampu membuat wajah Sunghoon yang berhadapan dengannya menjadi hitam, jangan lupakan juga rambutnya yang menjadi tegak lurus dan mengeluarkan asap.
"DAN SEKARANG KAU ADALAH SINGKONG BAKAR HAHAHAH!!!" Suara tawa Lee Heeseung terdengar dari buku itu.
Murid-murid yang ada di lorong tertawa terbahak-bahak yang melihatnya dengan wajah yang seperti habis keluar dari perapian. Kemudian ia menghempaskan buku sialan itu, lalu pergi dari sana setelah menginjak dan meninggalkan buku itu tergeletak di lantai.
"Kapan mereka akan akur?" Tanya seorang gadis dengan wajah blasteran pada dua temannya yang ada di kedua sisinya.
Gadis merah emas menjawab, "Gryffindor dan Slytherin tidak akan pernah akur. Para Slytherin bukannya memang selalu mengganggu murid dari asrama lain? Bahkan terkadang sesama Slytherin-pun mereka kadang bertengkar..."
Satu gadis lainnya mengangguki, "Tapi aku rasa, sepertinya Heeseung yang memulai perang dengan Sunghoon..."
Gadis dengan wajah blasteran itu—Huening Bahiyyih dari Hufflepuff. Yang dengan rambut merah itu Shin Hyejin dari Ravenclaw. Sedangkan yang lainnya adalah Jung Rian dari Gryffindor.
"Kau satu asrama dengan Heeseung. Mengapa tidak mencari tahu?"
"Mencari tahu apa?"
Bahiyyih merangkul dua temannya untuk lebih dekat, "Aku rasa... Kakak tingkatmu itu menyukai si cantik dari Slytherin itu..." Kata Bahiyyih dengan berbisik.
"Aku rasa juga begitu... Sebenarnya, aku punya rencana."
To Be Continued.
Lanjut disini