59 • PUTUS?

1.1K 76 13
                                    

MAKASII BUAT YANG MASI SETIAA SAMA BINTANG!! LUVVXZ >3

PENGEN BUAT KALIAN GA NUNGGU LAMA, TAPI IDE NYA KADANG ILANG.. OUTLINE KU LUPA DI BUATT :(

ENJOY READD! 🥀🎀🍎😡

59. PUTUS?

"Keyakinan, kepercayaan, kebohongan, lalu kekecewaan."

"Kenapa?"

Bintang berhasil berhenti di hadapan Bulan. Menghadang gadis itu agar tak lari lagi dari hadapannya. Pertanyaan yang refleks dari mulut Bintang membuat Bulan terdiam seribu bahasa.

Gadis itu hendak berbalik badan, namun Bintang kembali menghadang jalannya. Bulan dengan berani menatap kedua bola mata Bintang. Menahan tangis, agar ia tak terlihat lemah.

"Bulan mau ke kelas." ujarnya.

"Kamu ngejauh. Kenapa lagi? Aku ada salah? Bilang! Bukan ngehindar kaya gini." Bintang mengusap wajah nya kasar.

"Kita ngejalanin hubungan ini baru Lan. Tapi kamu udah kaya gini. Gimana kita kedepannya?!"

Bulan tertawa, menatap ke arah lain. Dada nya sesak? Tentu. "Kaya gini? Kaya gini gimana?"

"Bintang. Kalau kaya gini terus, aku yang sakit, kamu yang gak nyaman. Kita harus putus kan? Emang dari awal ternyata Bintang dan Bulan itu ga ada!" Bulan menghentak.

"Kamu apa-apaan sih," suara Bintang memelan. Bintang langsung mengambil tubuh kecil itu lalu memeluknya.

"Salah aku apa?"

"Bahkan Bintang gak tau letak salah Bintang dimana." Bulan mendorong dada bidang Bintang hingga pelukan itu terlepas. Bulan juga mundur selangkah.

"Iya, hubungan kita baru. Tapi Bulan harus ngerasain kaya gini. Terus seakan Bulan yang salah dan egois?" Bulan menatap Bintang tak percaya. "Bintang, Bulan ini pacar Bintang atau cuma pajangan doang?!"

"Iya, Bulan ngerti, Pelangi itu sahabat Bintang. Tapi.. apa harus Bintang selalu ada buat Pelangi saat dia minta, sedangkan Bulan enggak?"

"Semalem, Bulan marah, Bulan kecewa, Bulan kesel sama Bintang! Karena apa? Karena Bulan tau kalau sebenarnya Bintang bolos buat pergi sama Pelangi. Have fun sama Pelangi."

"Tapi Bulan berusaha buat ngerti. Sampe tadi pagi, Bulan berusaha buat lupain rasa sakit Bulan waktu di bohongin. Tapi apa? Bintang lebih milih permintaan Pelangi daripada mikirin perasaan Bulan."

"Bulan fikir, setelah Bulan dan Bintang itu sama-sama, sakit nya sayang sama Bintang itu udah pupus. Ternyata, sakit nya masih berlanjut. Bintang masih kasih luka."

"Bintang yakinin Bulan, Bulan percaya. Tapi Bintang bohongin Bulan kesekian kalinya. Apa Bulan ga boleh kecewa?"

Bintang menelan salivanya. "Kamu tau dari mana aku sama Pelangi——"

"Udah Bulan tebak, pasti pertanyaan itu yang pertama Bintang ungkit, karena Pelangi lebih penting." Bulan memejamkan mata sejenak lalu membukanya.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang