21 • TERKEJUT DAN RASA SAKIT (2)

921 86 3
                                    

Jangan lupa komen setiap paragrap!

Happy Reading!☂️🦄💜

21. TERKEJUT DAN RASA SAKIT (2)

Pagi ini Bintang sedang berjalan menyusuri lorong sekolah bersama ke-empat sahabat nya. Walau banyak lelucon yang terlontar dari Garzie tak membuat Bintang beralih dari fikiran nya.

Kemarin pertanyan nya pada Renita membuat wanita paruh baya itu terdiam, bukan menjawab, ia malah menangis membuat Bintang panik sendiri.

Untung nya pada saat itu Mbak Resti tepat sekali pulang, dan segera di beri obat. Dan pada saat itu lah, Resti menjelas kan pertanyaan Bintang pada Renita.

Ternyata Renita tak senghaja melihat Reygan melewati taman dekat ruangan nya. Yang membuat Renita tambah syok karena Reygan tak sendiri melain kan bersama Clara.

Alasan nya sederhana, mengapa Reygan memilih rumah sakit itu. Ya, karena ia masih berstatus suami Renita. Sudah berkali-kali Bintang memohon pada Reygan agar mau menandatangani surat perceraian namun Reygan tetap lah Reygan. Lelaki keras kepala dan kasar.

Lama di perjalanan, mereka telah sampai di depan pintu kelas mereka. Garzie dan Kenzo berebut satu sama lain siapa yang akan masuk duluan. Samuel yang kesal, langsung menerobos kedua lelaki itu membuat tubuh mereka tetjungkal ke depan.

"Terobos aja lah anjing!" seru nya mantap.

Biru mendengus pelan lalu ikut masuk. Bintang yang masih terdiam di depan pintu tak senghaja melihat Bulan di sisi kanan koridor yang sedang melambai kan tangan nya. Tatapan nya beralih ke sisi kiri koridor, terlihat Pelangi yang tersenyum lebar pada nya.

Bintang menatap kedua nya dengan bingung. Mengapa kedua perempuan itu bisa bersamaan seperti ini? Lain dengan Pelangi yang menatap Bulan kesal, "Dasar caper." ujar nya. Di dengar Bulan namun gadis itu sama sekali tak peduli.

Bintang teringat dengan rencana nya kemarin. Cowok tersebut mengabai kan Bulan lalu menghampiri Pelangi dan merangkul nya.

Pelangi yang di perlakukan seperti itu hanya bangga dalam hati. Diam-diam ia mengejek Bulan dengan menjulurkan lidah nya dengan sinis.

Sedang kan Bulan yang merasa tak terima langsung menghampiri kedua insan itu. Tangan nya menyodor kan satu kotak bekal di hadapan Bintang.

Pelangi menepis kasar tangan Bulan. "Apaan sih, pasti makanan lo gak higenis. Jangan sok asik deh." ucap nya. Bulan hanya menatap nya sebentar lalu menatap Bintang.

"Burger." Bulan tersenyum manis.

"Gak minat. Gue bisa minta buatin sama Pelangi." balas Bintang lalu mengajak Pelangi meninggal kan gadis itu.

"Mampus," gumam Pelangi pada Bulan.

Bulan yang semula melamun tiba-tiba Anya datang dan menarik nya dengan semangat. "Yuk ke kelas!" Bulan hanya menurut saja. Tanpa membalas, ia mengikuti Anya dari samping.

Sedang kan Bintang mengajak Pelangi ke kelas nya. Garzie memutar mata malas. "Dia mulu bos, ganti lah, gini-gini gue bisa bosen." ujar nya sedikit tak suka.

Kenzo pernah berbicara bahwa Pelangi pernah membully adik kelas, dan itu benar. Garzie dan Kenzo lah saksi nya. Berniat ingin memberi tahu Bintang malah Bintang marah besar pada mereka.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang