45 • HARTA, TAHTA, BULAN & KATA MAAF

1K 84 23
                                    

hola Bub!💅🍒😻

jangan ada yang di skip-skip yaaa, note aku juga jangan di skip-skip xixi

Happy Reading!


45. HARTA, TAHTA, BULAN & KATA MAAF

Bintang berlari ke lingkungan kantin. Namun kantin tak ada satupun siswi, hanya petugas kebersihan yang sedang membereskan meja-meja dan kursi akibat perkelahian nya dengan Garzie tadi.

Maka Bintang memiliki fikiran, bahwa Bulan pasti ada di kelas. Lelaki itu kembali berlari melewati lorong-lorong kelas. Tatapan pasang mata menyorot padanya. Padahal Bintang baru saja luar dari BK, namun sudah lari-lari saja.

"Bintang, kamu mau kemana?" Pelangi menghadang Bintang membuat langkah nya mau tak mau harus terhenti. "Kamu tadi kok gak ngejar aku? Kamu berantem sama Garzie?"

"Luka kamu banyak banget,"

"Aku obatin ya?"

"Kalian berantem karena apa?"

"Karena aku? Kamu ngebelain aku? Kata temen aku, iya kamu ngebelain aku."

"Makasih ya tapi–"

"Pel, gue ada urusan." potong Bintang cepat. Ocehan Pelangi membuat kepala nya pening. "Gue gak apa-apa. Nanti bisa gue obatin sendiri. Lo masuk kelas aja." Bintang mengambil ancang-ancang untuk pergi. "Gue duluan."

Setelah nya, Bintang benar-benar berlari melewati Pelangi yang bingung apa urusan lekaki itu. Pelangi menatap punggung Bintang yang memilih arah ke kelas IPS. Membuat Pelangi seketika mengingat Bulan.

Gadis itu ikut berlari, hendak mengikuti Bintang namun segerombolan laki-laki, oh tepatnya empat laki-laki berdiri di hadapan nya. Pelangi mundur dua langkah, takut teman-teman Bintang akan berbuat aneh padanya saat Bintang tidak ada.

"Liat nih Pel," Garzie menyodong kan wajah nya, memperlihat kan wajah nya yang banyak lebam. "Dari berantem sama si bos nih, dia ngebelain lo. Enak banget ya, di bela." kekeh Garzie lunak.

Pelangi terdiam sambil melihat wajah Garzie. Terbesit senang dalam hati nya. Kalo gue kasih tau ini sama Brayen, dia pasti seneng dan bangga sama gue, ia membatin.

"Mau gue obatin Gar?" tawar Pelangi dengan lembut dan pelan.

Garzie menatap ketiga teman nya, lalu menatap Pelangi kembali. "Gak usah Pel, gak usah sok baik, eh maksud gue gak usah repot-repot." Kenzo tertawa menyahuti nya. "Lagi pula, gue ada istri yang bisa ngobatin." lanjut Garzie.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang