63 • ACCIDENT

1.3K 80 10
                                    

HAPPY READING! ▬
63. ACCIDENT

Dua hari berlalu begitu cepat. Bintang dan Bulan masih menjadi kedua orang yang asing seperti orang pada umumnya jika baru-baru putus. Sebenarnya Bulan sangat merindukan Bintang, dan begitupun sebaliknya.

Mereka memiliki rindu yang dalam, tapi harus memendam tanpa mengungkap. Bahkan mungkin kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang tersakiti adalah Bulan.

Gadis itu setiap hari harus makan hati, melihat Bintang dan Pelangi. Satu hal yang membuat Bulan ragu untuk kembali pada Bintang. Ia juga harus melihat Bintang dan Pelangi bermesra-mesraan.

Sedangkan Bulan, harus memikirkan Bintang sendirian, memperhatikan lelaki itu dalam diam. Dan masih mencintainya dengan sepenuh hati.

Iyakah semua ini berawal karena salah nya? Lalu apakah Bulan tak boleh cemburu dengan Bintang dan Pelangi?

Berjalan, Bulan tak kunjung menemukan tujuan utamanya. Entahlah, di jamkos ini Bulan merasa gelisah, tak tenang, dan rasanya ingin sendiri. Benar, ternyata Bintang semangatnya.

Namun, ternyata langkah nya membawa ia ketempat yang salah. Membuat mata nya kembali menyaksikan kemesraan mantan kekasihnya. Disana Bintang sedang tertawa, tersenyum, dan memeluk Pelangi.

Lalu, apa yang harus ia lakukan? Tidak, ia bukan siapa-siapa lagi. Kembali asing seperti apa yang terjadi sebelumnya.

Hai Bintang.

Masih bisa tersenyum kah kamu dengan keadaan kita yang seperti ini?

Aku tidak.

Aku merindukanmu.

Yang setiap malam aku menyebut namamu.

Ini benar-benar berakhir atau tidak?

Sungguh aku ingin bertanya.

Berilah aku kepastian setelah ini,

Bagaimana jawaban mu, itu adalah jalan yang harus ku pilih.

Aku tunggu kamu, di persimpangan taman kota.

Bulan

⚪⤵️⚪

Surat dari Bulan, mendarat sempurna ditangan Bintang tanpa ada yang tahu. Lelaki dengan seragam sekolahnya itu melangkah ketoilet, memastikan tak akan ada yang melihat dan datang.

Bintang segera membuat surat itu. Bintang tak sabar, Bulan mengirimnya surat, bagai mimpi. Kerinduan Bintang sangat besar, namun nyalinya begitu kecil.

Membuka kertas putih dengan sempurna. Bintang membaca, menyimak, dan memahami maksud gadis itu.

Bintang terdiam cukup lama. Maksudnya? Apa Bulan merasakan hal yang sama dengannya? Bintang selalu berfikir pasti Bulan tak perduli lagi tentang nya. Namun salah, dan Bintang akan mendengar jawaban nya nanti.

"Tunggu gue Lan."

***

"Tolol lu tolol!" hardik Kenzo pada Garzie dengan suara begitu menyelekit dan geram.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang