17 • DIA BENAR-BENAR MELUPA & RASA SAKIT

1K 90 3
                                    

happy reading 🤎

[ Follow akun wattpad nya dulu yaa! ]

Jangan lupa komen di setiap paragraf!💕

17. DIA BENAR-BENAR MELUPA & RASA SAKIT

Pagi ini Bulan terlihat sangat gugup membuat Anya yang berada di sebelah nya bingung. Dua gadis itu kini sedang berjalan menyelusuri koridor yang nampak ramai.

Sejak tadi Bulan meremas jemari nya sendiri karena ia gugup jika bertemu dengan Bintang. Jujur, Bulan belum bisa melupakan kejadian tadi malam.

"Lo kenapa sih?" tanya Anya kepada Bulan. Sontak membuat gadis itu langsung menoleh. Bulan menggaruk tekuk leher nya yang tak gatal sambil menyengir lebar.

"Hehe, gak papa kok Anya. Emang kenapa? Ada yang aneh ya?" tanya Bulan seraya menunduk memperhatikan penampilan nya.

"Ya kalo aneh sih enggak, cuma lo keliatan gugup gitu dari tadi. Emang nya kenapa sih? Lo ada masalah?" ujar Anya bertanya. "Gak biasa nya lo gugup kayak gini." lanjut nya.

"Masalah? Enggak kok. Bulan gak ada masalah. Emang keliatan gugup ya? Padahal Bulan gak gugup loh, hehe." Bulan terkekeh renyah padahal tak ada yang lucu sama sekali.

Anya mengangguk-angguk saja, bertanya lebih jauh pun rasa nya Bulan tak akan menjawab.

Tiba di depan kelas, kedua gadis itu langsung masuk. Sedangkan Bulan mempercepat langkah nya memasuki kelas membuat Anya mengernyit tak mengerti.

Di dalam kelas sudah ada Kaila yang sedang duduk tepat di bangku Anya, sontak membuat Anya menghela nafas berkali-kali. Anya menghampiri Kaila yang sedang mengibas-ngibas kan kipas nya.

"Awas lo. Gue mau duduk." kata Anya tanpa memperhatikan Kaila.

Kaila, gadis itu mendongak menatap Anya. "Oh my god, ada Anya disini ternyata." Anya memutar mata nya malas. "Duduk di sini enak banget ya, gue pengen deh duduk sama Bulan." ujar Kaila.

"Enggak-enggak. Sana duduk di tempat lo. Jangan buat gue ngeluarin sarenggan ya." kata Anya sambil melotot kan mata nya.

"Sarenggan itu yang mata nya burik ya?" tanya Kaila dengan wajah yang di buat-buat seakan jijik. Lain dengan Anya yang sudah menghirup nafas agar tak emosi.

"Anya, sabar Anya. Orang sabar bisa jadi glowing besok." monolog Anya sambil mengelus dadanya.

Sedangkan Bulan tak menghiraukan kedua teman nya itu. Ia sibuk dengan fikiran nya sendiri. "Serius orang sabar bisa jadi glowing?" tanya Kaila berbinar. "Hm tapi gimana ya, gue kan udah glowing banget, apa di tambah lagi ya?" lanjut nya.

"Iya tambahin aja glowing muka lo sampe rata kayak triplek." sahut Anya lalu tertawa keras. Gadis itu membayang kan bagaimana wajah Kaila jika rata.

Kaila memutar mata nya dengan menel. "Lo tuh, body triplek. Tepos banget lagi, pantes gak laku."

"Intropeksi, sebelum berbicara." balas Anya sambil melipat kedua tangan nya di depan dada. "Cepet pindah, pegel nih kaki gue berdiri lama-lama. Perawatan gue lebih mahal dari lo."

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang