Happy reading all!🌘💅✨
13. SERPIHAN HATI
"Widih, ada angin apa lo bos, kesini?" sambar Garzie saat melihat Bintang.
Bulan menatap Bintang dengan tatapan .. entah lah Bulan tak mengerti. Namun betapa terkejut nya Bulan saat melihat ada orang lain di belakang Bintang.
Ternyata Bintang tak sendiri, ada Pelangi yang kini berdiri di samping nya. Bulan mencoba tersenyum dengan terpaksa. Wajah nya memancarkan senyuman namun bercampur dengan kesedihan.
"Halo Tan," sapa Bintang sambil menghampiri Kira dan menaruh satu kantong plastik berisi cemilan. Tak sendiri, Pelangi pun mengikuti Bintang dari belakang seraya tersenyum manis.
"Hai, Tan, aku Pelangi, cepet sembuh ya." ucap Pelangi pada Kira.
"Aku Bintang, Tan." sambung Bintang. Kira menatap kedua nya sambil tersenyum senang.
"Terimakasih ya, Bintang, Pelangi, sudah mau jenguk Tante, makasih juga ini," balas Kira sambil menunjuk satu kantong itu dengan dagu nya. "Sama-sama Tan." jawab Bintang dan Pelangi serempak.
Senyum Bulan tak luntur sejak tadi, mata nya tertuju pada Bintang yang sedang tersenyum pada Kira, jika untuk saat ini senyum itu tak pernah hadir untuk nya, Bulan berharap akan hadir di suatu saat nanti.
Namun senyum itu perlahan memudar kala Bintang merangkul pundak Pelangi dan berucap pada Kira bahwa Pelangi adalah pacar nya. Nampak Pelangi pun terkejut dengan ucapan Bintang.
"Pacar saya Tante." ucap Bintang sambil merangkul pundak Pelangi.
Pelangi langsung menoleh dengan wajah terkejut nya, namun Bintang mengangguk kan kepala nya bermaksud agar Pelangi pun berucap seperti itu.
Perlahan namun pasti, Pelangi melingkarkan tangan nya di pinggang Bintang, ada rasa senang yang tertahan dalam diri Pelangi, namun kenapa harus pura-pura?
"Wah, langgeng ya, kalian cocok banget," ucap Kira, sungguh membuat hati Bulan mencelos. Bulan memang tahu; lambat laun pasti mereka akan menjalin hubungan lebih dari seorang sahabat, jika Bulan fikir yang mempunyai perasaan adalah salah satu nya, mungkin ia salah. Kini kedua nya lah yang sama-sama memiliki perasaan.
"Jangan di masukin ke hati dulu Lan, mungkin cuma bohongan. Pelangi kan, bermuka dua." bisik Anya sedikit ada rasa tak suka pada Pelangi.
Bulan menoleh, "Anya gak boleh ngomong gitu."
"Iya sih, yang gue tau, Bintang gak ada rasa sama Pelangi," sahut Garzie yang masih menatap kedua orang itu. "Lagi pula, gue lebih suka lo sama Bintang Bul, cocok gitu, Bintang dan Bulan, kan ajib bener bro."
"Gue setuju sama lo Gar, tumben-tumben lo pinter nya mengalahkan Biru." balas Kenzo. Sedang kan Samuel tak mendengar percakapan mereka, lekaki itu sibuk memakan jajanan sekantong yang cukup besar.
Bulan tersenyum kaku. "Makasih, tapi.. Menurut Bulan itu kayak nya beneran deh, perasaan itu bakal hadir seiring berjalan nya waktu, dan mereka pun sering bareng-bareng. Gak mungkin kalau Bintang gak ada rasa, Pelangi itu cantik."
"Gini Lan, lo dan Anya udah jadi bagian dari PASTAR, susah, senang, kalian harus cerita sama kita-kita. Lo pada udah kita anggep keluarga. Ya, walaupun kita-kita baru kenal sama lo Bulan, tapi gue dan yang lainnya tau kalau lo itu orang yang baik. Jangan sungkan buat cerita." ujar Garzie membuat Anya dan Bulan tertegun dan terharu dalam waktu yang bersamaan.
Kenzo mengangguk menyetujui. "Iya. Lo udah gue anggep sebagai adik gue sendiri Lan." ujar Kenzo. "Dan Anya udah gue anggep sebagai pendamping hidup dan mati gue." sambung nya membuat Anya langsung membuang muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [ COMPLETED ]
Teen Fiction▬ Pernah atau sedang berada di : #19 bulan 24 Januari 2021 #37 bintang 24 Januari 2021 #67 ice boy 24 Januari 2021 #15 bulan 26 Januari 2021 #33 bintang 26 Januari 2021 #13 Bulan 22 April 2021 Bhintara series ( 1 ) Terkadang manusia tak tau arti k...