41 • JATI DIRI BINTANG

812 82 5
                                    

Hai teman! 🌸💗💅✨🔥

Melewati part 40 awokwkwk, senang nya dalam hati☺️

Follow akun wattpad ak dlu yuk!

Comment nya jangan lupakan!🌝

Happy Reading Prenn >3

41. JATI DIRI BINTANG

Bulan melotot saat mendengar ujaran dari mulut lelaki yang kini sedang menggendong nya. Ia mendelik, "Terus? Apa hubungan nya? Turunin Bulan sekarang juga! Gak usah deket-deket Bulan lagi." ujar gadis itu.

Bintang menunduk, tepat nya melihat wajah Bulan membuat dada Bulan bergemuruh kencang. Untung nya tak bisa di dengar. Apalagi ia kini sangat gugup, untung nya Bintang tak menyadari. Bintang sangat menggemaskan saat ini, namun Bulan tak boleh bawa perasaan.

"Gak usah sok gak mau deket-deket gue. Yang ngejar gue duluan siapa?" Bintang membalas. Lelaki itu ingin tertawa saat merasakan hembusan nafas kasar dari hidung mungil gadis itu.

Bulan menyipitkan mata nya. "Yang duluan jauhin Bulan siapa? Yang gak suka Bulan duluan siapa?" tantang Bulan. Bintang terdiam. "Sekarang Bulan yang mau jauhin Bintang dan gak suka sama Bintang."

Bintang menelan ludah. Lelaki itu tak mau membalas melainkan mulai melangkah kan kaki nya. Tentu saja Bulan memberontak. "Turunin! Bulan gak mau sama Bintang! Sana pergi. Tolong!" Bulan berteriak ke arah belakang, berharap ada yang mau menolongnya.

Namun bukan nya menolong, semua orang malah menatap mereka dengan heran. Bulan mendengus, gadis itu dengan paksa memukul dada bidang Bintang dengan kuat membuat lekaki itu meringis pelan.

"Gue gak mau sama lo!" sentak Bulan, dengan menggunakan bahasa yang tak biasa nya. Tanda bahwa Bulan benar-benar tak mau bersama Bintang saat ini. "Lo kira gue bodoh hah?! Udah lo sakitin dan sekarang lo deket-deket seakan lo gak ada salah apa-apa." lanjutnya.

Bintang menaikkan satu alis nya. "Oh ya? Gue nyakitin lo banget? Padahal belum apa-apa," Bintang kembali melanjut kan jalan nya.

"Emang orang gak punya perasaan yang gak bisa sadar sama salah nya sendiri." ujar Bulan. "Asal Bintang tau, yang Bintang anggap sepele itu, bermakna berat buat seseorang. Emang salah Bulah suka sama Bintang." Bulan memaksakan tubuh nya untuk turun.

Kecewa, itulah yang ia rasakan. Bagaimana bisa Bintang mengatakan bahwa itu belum apa-apa? Gadis itu menahan kaki nya sebentar. Lalu mendongak kan kepala menatap Bintang.

"Laki-laki yang gak punya perasaan kayak Bintang, gak pantes dapetin cinta sesungguh nya."

"Bulan nyesel suka sama orang kayak Bintang." akhir nya dengan wajah amat serius.

Bulan membalikkan tubuh nya, lebih tepat nya berjalan meninggalkan Bintang. Walau susah dan terasa nyeri, Bulan yakin kaki nya akan ikut kompromi dengan situasi yang sekarang. Kalau saja tak begini, ia pasti sudah lari.

Bintang masih terdiam menatap punggung itu terus menjauh. Bulan nyesel suka sama orang kayak Bingang kata-kata itu seakan menyadarkan nya akan sesuatu. Namun raga, jiwa, hati seakan terkunci rapat.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang