Selamat membaca cerita gaje ku!
8. BEKAL PERTAMA
"Menerima, adalah kata nomor satu cara kamu menghargai pemberian seseorang. Jangan biar kan rasa peduli itu akan pergi dengan perlahan hanya karena perlakuan kamu sendiri—"
— From Chapter 8 <
Bulan kini tengah berjalan dengan riang menelusuri koridor sekolah nya. Hari ini adalah hari kedua nya bersekolah di Bhintara. Dengan memegang satu kotak bekal yang isi nya nasi goreng buatan nya sendiri, Bulan tak pandai memasak ia juga tak pandai menata nasi goreng menjadi hiasan. Semua ia lakukan hanya untuk Bintang. Bekal pertama nya.
Dengan bantuan Hana, Bunda nya. Bulan sekarang sedikit demi sedikit bisa memasak nasi goreng dan menata nya seperti hiasan.
Wortel dengan bentuk mata, kacang panjang yang ia potong setengah untuk hidung, dan sledry untuk mulut. Di bawah nya pun sudah ada telur dan margarin.
Sesekali gadis itu bersenandung kecil dan memejam kan mata nya untuk menyesuaikan lagu yang ia nyanyi kan.
Saat sedang asik berjalan, mata indah nya itu menangkap segerombolan laki-laki yang memakai jaket dengan bertulis PASTAR.
Bulan tersenyum lalu berlari menghampiri kelima lelaki itu.
"Buah semangka, buah durian. Eh ketemu eneng Bulan!" pantun Garzie mengeluarkan andalan nya.
"Gar, please jangan malu-malu in gue." bisik Kenzo.
"Emang ngapa sih gak boleh, sombong amat." balas Garzie menoleh ke arah Kenzo. Lalu tersenyum saat menoleh ke arah Bulan lagi.
Bulan tersenyum canggung, lalu menyodor kan kotak bekal itu pada Bintang, membuat lelaki itu mengernyit. "Ini buat Bintang, Bulan bikin sendiri lho!" ujar gadis itu dengan begitu senang.
Samuel yang awal nya tidak peduli, sekarang mata nya sudah berbinar melihat kotak berwarna biru muda itu. "Hm, apa tuh isi nya?" tanya Samuel kepo seraya menaik-naikkan kedua alis nya.
"Nasi goreng," balas Bulan, lalu kembali menatap Bintang yang menatap nya dingin. "Ini," ujar Bulan lagi. Dengan penuh harap semoga bekal itu di terima oleh Bintang.
"Gue kenyang, dan gak butuh." ujar Bintang ketus. Senyum yang awal nya terpancar dari sudut bibir Bulan kini perlahan menghilang berganti dengan senyum di wajah sendu.
"Tapi Bulan udah susah-susah bikin buat Bintang, spesial malah." ucap gadis itu.
"Terima kali bos, sayang rezeki gak boleh di tolak," sahut Kenzo yang merasa iba dengan Bulan.
"Siapa yang suruh lo bikin buat gue? Gak ada kan. Gue gak butuh bekal dari lo, sana pergi." usir Bintang. Ini lah jati diri Bintang, susah menghargai.
Bulan terdiam cukup lama seraya menatap bekal milik nya. Itu adalah kotak bekal kesukaan Bulan, tidak ada yang boleh memakai nya selain Bulan, namun ini beda, ia akan memberi nya untuk Bintang. Namun hasil nya pun nihil, Bintang tak menerima nya.
"Gak mau pergi? Yaudah gue yang pergi." desis tak suka Bintang lalu berlalu meninggalkan gadis itu bersama teman-teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [ COMPLETED ]
Teen Fiction▬ Pernah atau sedang berada di : #19 bulan 24 Januari 2021 #37 bintang 24 Januari 2021 #67 ice boy 24 Januari 2021 #15 bulan 26 Januari 2021 #33 bintang 26 Januari 2021 #13 Bulan 22 April 2021 Bhintara series ( 1 ) Terkadang manusia tak tau arti k...