23 • BERSEMBUNYI DARI SIFAT ASLI

892 72 15
                                    

Happy Reading!🧸🦋

23. BERSEMBUNYI DARI SIFAT ASLI

Seusai bel istirahat, Bulan dan Anya masih berada di tempat duduk mereka. Namun yang membuat mereka tak tenang karena Kaila selalu saja mengomel bahkan menyanyi yang jelas-jelas berbeda dari lirik nya.

Anya berdecak keras saat Kaila malah mneyanyikan lagu yang berjudul 'mantan terindah' itu sangat mengganggu otak dan fikiran nya.

"Owowowo, dii, hati ini.. hanya engkau, mantan terindah, yang artinya gamon!" nyanyi Kaila sambil menyindir Anya yang berada di samping nya. Gadis itu berdiri tepat di samping Anya sambil mengibas kan tangan nya kesana-kemari.

"Bisa gak sih, diem dulu?!" hardik Anya seraya mengacak rambut nya kasar. Membuat Bulan terkekeh pelan.

"Please, ya Anya! Yang nyanyi itu gue, mulut-mulut gue, kenapa lo yang sewot?"

"Dih! Siapa juga yang sewot? Males banget gue sewotin orang kayak lo," balas Anya memalingkan wajah nya menatap lurus ke depan. Namun terlihat jelas bahwa ia sangat-sangat jengkel.

Kaila mencibik pelan. "Yaudah kalo gue nyanyi lo diem. Gue tau kalo suara gue buat lo iri, tapi ya udah lah, sabar aja." ujar Kaila santai, lalu mengambil ancang-ancang untuk menyanyi kembali.

"Lo nyanyi gue geplak." balas Anya. Kaila berdecak.

"Apa salah nya sih?! Dasar cewek sensi!"

Anya dengan sigap langsung berdiri. Gadis berbalut baju sekolah itu menaikkan lengan baju nya ke atas.

Dengan tatapan tantangan nya membuat Kaila pun mengikuti apa yang dilakukan Anya tadi. "Jangan sekate-kate lo ye! Sensi-sensi pala lo peang ke jedor tiang!" ujar Anya sambil menunjukkan jari telunjuk nya tepat di depan wajah Kaila.

"Anya, Kaila, udah dong. Masa berantem terus," ucap Bulan jengah dengan kedua nya. Gadis mungil itu mengedarkan pandangan memastikan bahwa tidak ada siapa-siapa.

"Gak bisa Lan. Cewek satu ini harus di kasih pelajaran biar otak nya sedikit pinter." balas Anya membuat Kaila melotot. "Apa lo melotot-melotot?! Awal luar tuh mata lo."

"Lawak ya?" tanya Kaila. Perempuan itu menggelitik kan perut nya sendiri. "Ahahaha Anya lucu banget!" ejek nya ketara hanya belagak tertawa.

"Wah sumpah ya lo em–"

"Heh cewek gak tau malu!" teriakan itu membuat Anya menghentikan ucapan nya. Ketiga gadis itu langsung mengarahkan pandangan menuju ambang pintu. Terlihat gadis cantik dengan tatapan marah. Dia, Pelangi.

Pelangi menghampiri Bulan lalu mendorong nya kasar hingga Bulan terbentur meja cukup keras. Ia pasti kan mungkin pinggung nya membiru. Bulan menatap Pelangi nanar, sedangkan Anya emosi dan Kaila yang was-was.

"Maksud Pelangi apa?" tanya Bulan.

"Gak usah sok polos lo, munafik!" hardik Pelangi. "Maksud lo apa hah ngasih bekal ke Bintang? Lo tau kan kalo dia itu pacar gue! Sumpah ya lo gak tau malu banget benalu!"

Bulan menunduk, ternyata itu alasan nya. "Maaf,"

"Maaf-maaf, lo mau di kasihanin gitu?! Biar anak-anak yang lain makin benci sama gue? Seakan-akan gue jahat dan lo lemah? Licik lo." balas Pelangi benar-benar tersulut emosi.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang