50 • MIRACLE

754 70 3
                                    

haiii! AOM bakal publish, harus baca yaa!

happy reading & keep happy!

50. MIRACLE

Jantung nya berdegup kencang, kala melihat seorang lelaki turun dari mobil dengan pakaian yang sangat tampan. Padahal Bulan baru menunggu satu menit lebih namun Bintang sudah datang.

Bulan tak tau apa yang akan terjadi, namun ia berdoa agar semuanya baik-baik saja. Gadis itu memakai pakaian yang spesialis, pakaian yang jarang ia perlihatkan pada yang lain nya.

Yaitu, dress berwarna biru. Ujuran nya pas sekali di lutut. Lengan nya pendek. Oh, tepatnya tak ada lengan. Dan dimata Bintang, Bulan sangat sempurna. Gadis itu terlihat seperti gadis kuliah-an. Dewasa.

Jangan kan Bulan, Bintang saja sangat gugup saat ini. Namun lelaki itu sangat bisa menyembunyikan nya hingga ia terlihat biasa saja. Dengan senyum kecil nya, ia menyodorkan kan telapak tangan di hadapan Bulan.

Dan Bulan peka dengan kode itu. Bulan menautkan jemari mereka. Lalu Bintang membawa gadis itu ke pintu mobil. Membuka nya, lalu mempersilah kan Bulan untuk duduk manis.

Bintang mulai menjalankan mobil nya. Ke arah yang Bulan tak tau akan kemana. Gadis itu memencet-mencet punggung tangan nya. Siapa yang tidak gugup jika berada di posisi nya sekarang?

"Lo, cantik hari ini."

Bulan tersipu. "Makasih. Bintang juga ganteng. Kayak aktor korea, hehe." ia menyengir. Sangat menggemaskan.

Bintang tersenyum. Pakaian nya juga jarang di perlihatkan pada hari biasa nya. Kini Bintang memakai jas berwana hitam.
Dengan kaos putih di dalam nya. Lelaki itu juga memasang kacamata ke-silveran. Sangat.. shit.

Bintang sedikit menurunkan kacamata nya, untuk melihat ke luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang sedikit menurunkan kacamata nya, untuk melihat ke luar. Mereka sudah sampai. Bintang menyepitkan kacamata nya di saku jas. Lalu lelaki itu merogoh sesuatu dari celana nya. Sebuah kain memanjang.

Bintang akan mengikat nya di mata Bulan, namun gadis itu menjauh. "Bintang? Mau ngapain?" wajah nya panik, membuat Bintang tersenyum sambil mengacak rambutnya dengan gemas.

"Gue mau bawa lo. Jadi harus tutup mata." kata Bintang seraya mengangguk kecil untuk meyakinkan gadis di depan nya ini.

Bulan grogi. "Kenapa harus pake itu?"

"Biar lo gak ngintip. Gak papa kan? Cuma bentar kok, kalau udah sampe gue buka. Ya?"

"Ehm, oke."

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang