wah 12K+ readers 🥺💘✨
Lelaki dengan jas hitam ditubuhnya itu kini sedang berjalan menuju mobil yang terparkir tak jauh darinya. Ditangan kanan nya membawa dua kantong berisi cemilan juga nasi padang pesanan seseorang.
Saat membuka pintu mobil, lelaki itu disuguhkan dengan senyuman anak lelaki yang masih kecil. Tidak terlalu kecil, ia sudah kelas 1 SD.
Lelaki kecil itu menyambut dua kantong dari Ayahnya, Bintang. Sebut saja namanya, Angkasa Wira Gibran. Putra pertama Bintang Althaf Gibran.
Angkasa baru saja disusul oleh Bintang dari sekolahnya, pas sekali Bintang pun ingin pulang setelah lelah bekerja. Mobil hitam itu berjalan menelusuri jalanan kota yang padat.
Cuaca panas membuat kedua lelaki itu menghidupkan AC.
"Tadi belajar apa hm?" tanya Bintang tanpa menoleh, dengan lembut ia berucap pada putra nya.
Angkasa yang sedang mengintip cemilan yang berada dikantong pun sontak menoleh. "Matematika." balasnya.
"Bisa?"
"Bisa."
"Oh,"
"Iya."
Sudah, singkat saja percakapan mereka. Bintang masih tipikal orang yang, ya, rada-rada singkat. Dan anehnya malah menurun pada Angkasa.
"Ini cemilan nya boleh aku buka?" Angkasa menyodongkan kantong itu dihadapan Bintang, membuat fokus Bintang rada terganggu.
Dengan pelan Bintang menggeser tangan Angkasa. "Buka aja, kan emang dibeli buat kamu."
Angkasa mengangguk mengerti, lalu membuka dan memakan yang ada disana.
Bermenit-menit perjalanan, akhirnya mereka sampai didepan rumah bernuansa cream. Rumah ini Bintang sendiri yang bangun dengan kerja kerasnya.
Bintang turun, lalu membuka pintu untuk Angkasa. Ia menggendong Angkasa untuk turun. Sebab tubuh angkasa terbilang kecil sedangkan mobil milik Bintang cukup besar.
Dipintu utama, seorang wanita tersenyum menatap Angkasa. Tangan kanan nya memegang perut yang buncit. Wanita itu berucap.
"Angkasa masuk, langsung ganti baju. Terus makan ya, udah ditunggu sama Kak Langit." ujarnya.
Angkasa mengangguk, sebelum masuk ia menyalimi dan mencium Ibunya. Lalu berlalu.
Bintang membawa dua plastik tadi, ia tersenyum lebar menatap istrinya dan anak yang dikandung istrinya.
"Sayang,"
⚪⤵️⚪
"Ga sopan lu ye, anak siapa sih?!" lain dengan lelaki yang satu ini. Ia sedang menatap fokus laptop nya namun ada saja gangguan saiton.
"Lah gua mah anak Bunda gua." ujar anak itu. Ia masih kelas 1, namun lagak nya sudah seperti orang dewasa.
"Sok-sok manggil Bunda lo! Gue dulu aja manggil nya Mak!" ujar lelaki berkacamata radiasi itu.
Lelaki kecil itu pun tersenyum miring. Berlagak.
"Gue jepet bibir lo ya! Sok banget lo!" lagi dan lagi lelaki berkacamata itu berkomentar. "Dah ah sana, gue mau kerja dulu! Buat lo makan!"
Lelaki kecil itu berjalan duduk disamping Ayahnya. "Ngapain masih kerja? Kan kita udah kaya." ujar nya dengan polos.
Sontak sang Ayah tertawa. "Lo kira gue kaya karena apa? Ya karena kerja. Kalau gak kerja ya gak kaya kita bos."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [ COMPLETED ]
Teen Fiction▬ Pernah atau sedang berada di : #19 bulan 24 Januari 2021 #37 bintang 24 Januari 2021 #67 ice boy 24 Januari 2021 #15 bulan 26 Januari 2021 #33 bintang 26 Januari 2021 #13 Bulan 22 April 2021 Bhintara series ( 1 ) Terkadang manusia tak tau arti k...