22 • RAGU & TETAP PEDULI

819 75 0
                                    

Komen setiap paragrap dong :')

Happy Reading! >33

22. RAGU & TETAP PEDULI

"Maksud lo apa?!" Pelangi mendorong kasar pundak kanan Bulan membuat gadis itu mundur beberapa langkah.

"Jangan kasar dong!" sahut Kaila sambil membantu Bulan.

"Lo." Bintang geram melihat Bulan. "Gue udah susah-susah ngerencanain semua dan lo ngomong kayak gini?!" Bintang berkata tanpa sadar, tepat nya keceplosan.

"Rencana?" beo Pelangi.

"Rencana apa tuch?" timpal Kaila.

Biru tersenyum miring. Lain dengan Bintang yang langsung meneguk ludah. "Bukan apa-apa. Gue cuma gak kendali emosi sama nih cewek." tunjuk Bintang pada Bulan. "Dasar, cewek gak tau malu lo." sesak? Ah, sudah pasti.

"Emang dasar nya lo itu murah! Gak tahu malu! PHO!" hardik Pelangi kesal. Bagaimana tidak? Bintang yang berstatus pacar nya malah di perjuang kan oleh gadis seperti Bulan.

"Jaga omongan lo, munak." balas Garzie.

"Lo semua juga!" tunjuk Pelangi pada Garzie, Kenzo, dan Samuel. "Dulu lo semua gak kayak gini sama gue! Lo semua baik sama gue, tapi karena emang cewek ini benalu, ngerubah lo semua. Apa sih yang dia punya, apa yang buat kalian gini sama gue?!" pekik Pelangi marah, wajah nya memerah menahan emosi.

"Jangan bawa Bulan atas penderitaan lo." jawab Biru dingin.

"Maaf, Pelangi." Hei! Pada saat seperti ini pun Bulan masih meminta maaf?! "Bulan bukan benalu, maaf kalau buat Pelangi marah, Bulan gak bermaksud. Kalo Pelangi mau ambil semua temen Bulan, gapapa kok. Dan untuk PHO, Bulan bukan PHO."

"Bunda gak pernah ajarin Bulan untuk ambil milik orang lain." lanjut gadis itu masih menunduk.

Pelangi tersenyum remeh. "Terus apa yang cocok untuk lo? Lo jelas-jelas perjuangin pacar orang bego!"

Bulan menoleh ke arah Biru, lalu menatap Pelangi. "Bulan gak akan perjuangin Bintang lagi kok." ucap gadis itu mendapat tatapan mengernyit dari Biru dan yang lain nya. Lain dengan Bintang yang menghela nafas lega. Akhir nya.

"Tapi Bulan akan tetap peduli dan selalu ada untuk Bintang. Bulan janji gak akan ngerebut Bintang, Bulan cuma peduli." ujar nya menekan kata akhir kalimat. Membuat semua mengerjap polos.

"Gak bisa gitu dong!" elak Pelangi marah. "Dia pacar gue! Lo gak berhak untuk peduli sama dia!" Pelangi mengepal kan tangan nya geram. "Lo itu bebal banget sih! Gak punya malu banget, dasar PHO murahan!"

"Hei nona cantik," ucap Kaila. "Lo itu harus nya mikir dong, Bulan sama Bintang itu cocok, gak cocok sama lo. Bintang itu malem, Pelangi itu siang dan gak jelas, kan gak cocok." ujar Kaila remeh.

"Diem lo, dasar cewek menel."

"Jangan sekate-kate lo!" sahut Garzie yang merasa tak terima. Membuat Kenzo batuk-batuk menggoda.

"Lo kenapa sih Gar?! Lo itu munafik tau gak?!" Pelangi menatap Garzie dengan pandangan tak percaya.

"Iya gue emang munafik. Tapi cuma berlaku sama lo." balas nya lalu menarik tangan Kaila untuk pergi dari sana.

"Wedew! Kayak narik pacar ye?" sahut Kenzo lalu tertawa atas kepergian kedua orang itu. Sedang kan Pelangi yang ingin membalas langsung di tahan oleh Bintang membuat gadis itu menghela nafas gusar.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang