Mulai susah update ya, soal nya udah masuk sekolah + tugas :(
Tapi tetep di usahain cepet update biar ceper end.
Boleh minta vote nya dulu ga?
— THANK YOU AND HAPPY READING!
31. KHAWATIR & SALAH PAHAM
Bintang berlari sangat cepat memasuki hutan gelap gulita itu. Dengan senter Biru di tangan nya. Jujur, ada rasa khawatir terselip namun ia tak mampu mengartikan nya dengan lebih.
"Akh!" Ia meringis, kala kayu tajam tak senghaja menggores kaki nya yang hanya beralas sendal.
Setelah sampai dari keliling hutan tadi, Bintang langsung membersihkan kaki nya dan memakai sendal agar nyaman.
Bintang refleks, ia terlalu khawatir sampai lupa memakai sepatu. Jika memakai sepatu mungkin lebih aman dan ia bisa berlari dengan gila.
"Gue ke- gue kenapa?" gumam nya masih terus berlari lebih memasuki hutan itu.
"Ash, anjing!" darah segar mengalir di depan jempol nya. Ada beling kecil tertancap disana. Dengan perlahan dan ringisan, ia mencabut nya. "Shh,"
Bintang tak peduli, yang ada di fikiran nya sekarang adalah Bulan. Bintang memperhatikan sekitar, gelap, ia sudah di dalam hutan. Benar-benar di dalam. Bukan nya takut, ia malah tersenyum. Artinya ia bisa menemukan Bulan.
"Bulan!"
"Lo dimana?!"
"Lan! Jangan bikin gue khawatir!"
"Bulan!"
"Lo denger gue?!"
"Gue disini!"
Teriakan nya hanya suara binatang yang menyambut. Suara belalang seakan ikut prihatin hahaha. Bintang berlari lagi, mencari tempat agar lebih mudah menemukan gadis itu.
★★★
Hari semakin malam, namun Bintang belum menemukan jejak Bulan. Ia terus berteriak sampai tenggorokan nya sakit. Keringat bercucuran. Luka di kaki nya kian menambah.
Bintang tak akan menyerah sebelum ia menemukan Bulan, apapun cara nya. Lelaki dengan berbalut kaos itu terbungkuk, tepat nya berjongkok karena kaki nya terasa sangat amat pegal.
Bulan belum di temukan. Bintang menepis fikiran aneh nya tentang Bulan dengan menggeleng pelan.
Ia menghela nafas keras dan mulai berdiri lagi. Ia tak boleh lemah. Tangan nya mencari sesuatu di saku celana. Namun nihil. Bintang baru ingat jika ponsel nya berada di Pelangi.
Mengapa alam seperti tak mendukung nya?! Bintang mengacak rambut frustasi. Bahkan walau ia teriak sekeras toak pun seperti nya tak akan ada sahutan.
Bintang berjalan lemas, tatapan nya sayu. "Gue akan temuin lo. Jaga diri Lan. Tetap di posisi lo, gue akan segera nyusul." ujar nya bermonolog parau. "Gue takut lo kenapa-napa,"
samar-samar Bintang mendengar suara tangisan di ujung pohon sana. Dada nya bergemuruh, suara tangis nya terdengar lembut, terdengar horor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [ COMPLETED ]
Teen Fiction▬ Pernah atau sedang berada di : #19 bulan 24 Januari 2021 #37 bintang 24 Januari 2021 #67 ice boy 24 Januari 2021 #15 bulan 26 Januari 2021 #33 bintang 26 Januari 2021 #13 Bulan 22 April 2021 Bhintara series ( 1 ) Terkadang manusia tak tau arti k...