Bintang [ COMPLETED ]

37 • BERTEMU ( SEYLA & BIRU )

Bertemu lagi!🍓

Udah follow akun author? Sebelum lanjut baca, follow dulu yaa! Biar gak ketinggalan info kalau ada cerita baru.

Aing sedikit gak konsen, mungkin ada typo atau salah nama.

THANK U!

HAPPY READING!

37. BERTEMU ( SEYLA & BIRU )

"Seyla?!"

Mata nya membulat, dengan mulut sedikit menganga. Tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Seyla, gadis itu tersenyum miring menatap Bulan yang kaget dengan kehadiran diri nya.

Perlahan Seyla menghampiri Bulan dengan pakaian rok lepis di atas lutut dan sweeter, mengingat malam ini sangat dingin. Bulan menelan saliva nya susah payah. Kalaupun ini mimpi, Bulan tak ingin bangun. Ia sangat merindukan Seyla.

"How are you, anak Bunda," kekeh Seyla lalu dengan cepat memeluk sahabat nya itu. Bulan membalas pelukan Seyla dengan erat. Sambil terus bergumam nama nya.

Ya, Seyla. Sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara, Seyla adalah sahabat nya saat berada di Inggris. Seyla adalah orang yang paling peduli pada nya saat itu. Dan Seyla adalah orang yang paling sabar menghadapi ia yang banyak mau.

Bulan menghentak-hentak kan kedua kaki nya, seakan merengek. "Why didn't you say that you wanted to come here!" ujar nya hampir menangis.

Seyla terkekeh. Gadis itu mengelus punggung Bulan dengan sayang. Walaupun Seyla terlihat dingin dan tak peduli sekitar, ia sangat peduli dengan orang terdekat nya.

Orang tua Seyla juga dekat dengan Hana dan Vano. Seyla juga tak mengerti kenapa ia sangat merindukan Bulan sampai ia harus ke Indonesia untuk menemui sahabat nya ini.

Walaupun mereka sering videocall, tak ampuh membuat rindu Seyla terhapus. Mereka berpelukan seakan tak bertemu sepuluh tahun. Pelukan itu mengendor saat Hana menegur.

"Ayo Bulan, bersih-bersih nak. Kan baru pulang." Hana berucap sambil menghampiri putri nya itu.

Sebenar nya Hana tadi mendengar jelas teriakan Bulan, namun untuk berdiri saja bagian intim nya sangat perih akibat ulah Vano beberapa hari ini. Bisa di bilang.. Vano liar jika tak ada Bulan.

Yang bilang author nya mesum. Sini maju lu, biar aku kasih odading mang oleh.

Bulan beralih memeluk Bunda nya. Rasa rindu juga tersirat. Kedua anak dan ibu itu saling mengeratkan pelukan nya. "Kangen, Bunda." gumam Bulan.

"Kangen anak Bunda juga.." balas Hana tersenyum penuh arti.

Bulan sedikit mendongak menatap wajah Hana. "Bunda dari bikin adek buat Bulan kan ya?" mata Hana membelalak terkejut. Ia menatap Vano yang baru masuk dengan tajam. Dan dengan polos nya Vano tersenyum manis.

Seyla yang mendengar nya menutup mulut menahan tawa. Bisa di cap tak sopan ia, jika tertawa terbahak-bahak karena ucapan Bulan tadi.

"Bunda?" tegur Bulan.

Hana menunduk, tersenyum pada putri nya itu. "Ehm. Bulan ke kamar ya sama Seyla. Langsung mandi biar badan nya gak bau." ujar nya mengelus pelan rambut Bulan.