60 • TERIRIS

1K 75 11
                                    

GA NUNGGU LAMA KAN? 😁💔

KU PGN DI COMMENT STIAP PARAGRAP DONG 😢

AYO KITA KAWAL BINTANG SAMPE PART 70AN!

semakin panjang part di cerita, semakin ngebosenin ceritanya 👍🏿😔 maaf ya ges, masi panjang ini, ku jg blm menemukan titik-titik endingny 😡

⚪ ⚪ ⚪

Happy Reading!

________________________________________
______________________________
____________________

60. TERIRIS

Sekolah masih berlanjut seperti biasanya. PASTAR, berisi lima orang itu belum juga menambah anggota dikarenakan kendala yang terus menghalangi nya. Apalagi masalah Bintang kian bertambah.

Ramainya sekolah membuat Bintang tak nyaman. Maka lelaki itu memutuskan untuk ke rooftop sekolah. Sesampainya disana, kumpulan lelaki sedang merokok dan bercanda ria terhenti saat Bintang membuka pintu.

"Sorry, gue gak tau kalau ada kalian." saat hendak berbalik, seseorang menahannya.

"Gagu banget lo Bin! Kek ketemu sama siapa aja." Rayhan, si kakak kelas of the bolos itu menarik Bintang untuk duduk di samping nya.

"Mau rokok gak Bin? Masih ada sisa dua nih," tawar Dimas.

"Dia gak kayak lo. Otak nya tinggi, mana mau ngerokok—" Alga menoleh saat Bintang memotong.

"Boleh, Bang." katanya. Lalu menerima satu rokok dari tangan Dimas dan meminjam korek api.

Dimas mengerjap. "Padahal gue cuma basa-basi, mana tinggal dua. Yaudah lah ikhlas lebih indah dari apapun."

Cowok dengan dua kancing terbuka memutar kursinya menghadap beberapa laki itu. Ia menurunkan kacamatanya sekilas, lalu menyugar rambutnya. Galang Deral Aksa, namanya.

"Ada masalah apa lo, sampe mau ngerokok?" tanya Galang.

"Emang harus ada masalah dulu kaya lo baru ngerokok?" sahut Zian menjawab.

"Ngerokok itu laki." Elvaro sang ketua Osis telah terpengaruh. Bahkan Elvaro sudah menghabiskan 4 batang. Daebak!

"Cabut El dari ketua Osis!" teriak Rayhan.

Sontak semuanya menyahut. "SETUJU!"

Elvaro berdecak. "Sekali-kali napa!"

⚪⤵️⚪

Hari ini, sudah terhitung delapan kali nya Renita menjalani terapi rutin. Bahkan sedikit demi sedikit trauma dan ketakutan itu kian menghilang. Melihat beberapa lelaki di sekitar rumah sakit sebenarnya masih membuat Renita sedikit shock.

Namun, Galih dengan sabar nya memberi tahu Renita bahwa tak akan terjadi apa-apa. Kata Galih, mungkin 4 kalian terapi lagi Renita akan kembali pulih seperti semula. Secepat itu kan?

Sebenarnya, setelah kembali bertemu dengan Galih, semangat Renita untuk sembuh kian bertambah. Apalagi Galih sangat merawatnya dengan tulus. Masih sama dengan Galih yang dulu.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang