Ini baru ending yaa, belum aku up untuk epilog dan extra part nya!
happy reading ‼️💘65. END
- for last -Suara ambulan berbunyi beberapa kali. Menandakan bahwa ini sedang dalam keadaan darurat, dan segera butuh pertolongan secepatnya. Ya, mobil ambulan itu ditempati Bintang Althaf Gibran.
Bukan Bintang yang menghubungi ambulan ini, namun Mars. Walaupun begitu, Mars juga masih punya hati dan tak akan membiarkan Bintang mati disana. Bagaimana pun juga, ia dan Bintang masih bersaudara.
Bintang dibawa kerumah sakit keluarga nya. Pengendara ambulan pun sudah menghubungi Dokter Galih dan beberapa Dokter yang lain. Berita ini, belum sampai ditelinga Renita, sebab Galih takut wanita itu akan sangat khawatir.
Tidak, Bintang tidak pingsan. Memang mereka saja yang lebay. Bahkan mata Bintang masih terbuka. Lelaki itu melamun dengan tubuh yang terbaring. Ia menatap keatas langit-langit mobil berwarna putih itu.
Walau darah dan lebam itu cukup serius, Bintang sama sekali tak merasa kesakitan. Tadi, sebelum menghubungi ambulan, Mars sempat menendang kaki nya hingga kaki nya sakit dan sulit digerakkan.
Tak tersangka, air mata Bintang meluruh begitu saja. Mengapa dia begitu bodoh? Mengapa ia selalu membela Pelangi yang jelas-jelas sedang berada didalam topeng sandiwara?
Bahkan Bintang sampai mengabaikan Bulan dan memilih membantu Pelangi yang sebenarnya sama sekali tak membutuhkan bantuan.
Kecewa? Pasti. Ia juga tak menyangka Pelangi akan sekejam itu. Bintang kira, Pelangi tulus.
Bagimana keadaan gadisnya saat ini? Bintang berharap, kali ini Bulan dapat memaafkan nya lagi, setelah sekian kali.
Atau akankah kisah cinta nya dengan Bulan akan berakhir lagi setelah ini?
"Maaf, Lan.."
***
⚪ ⚫ ⚪"Bintang dirumah sakit." ujar Biru kepada ketiga temannya yang kini mereka sedang duduk dikursi kantin rumah sakit. Sekedar membeli minum dan makan-makan sedikit.
Waktu hampir malam, kini sudah pukul 18.14 WIB. Mendengar ucapan Biru, Garzie mengalihkan tatapan nya, bagai tak mau mendengar apa-apa tentang Bintang.
"Rumah sakit? Kenapa?" Samuel bertanya. Menanggapi, kasian juga Biru ngomong gak ada yang nanggapin!
"Rumah sakit keluarganya. Dia suruh kita dateng, baru dia jelasin kenapa dan apa yang terjadi."
"Mau ngasih alasan apa lagi tu anak? Capek aku bang, capek." sahut Kenzo lalu meminum minuman dengan merek cocola.
"Ngapain sih ngurusin dia? Mending urusin Nisa Sabyan yang lagi viral jadi pelakor." ujar Garzie tetap acuh.
Biru menghela nafas. "Mau gak mau, kita harus kesana. Bintang pasti punya alasan saat ngelakuin kesalahan. Kita gak tau apa yang sebenernya terjadi, jadi jangan beranggapan kalau Bintang emang senghaja."
"Iya Gar, mending kita kesana dulu. Liat keadaan Bintang. Mau semarah apapun kita, kita gak ada hak. Ini urusan dia sama Bulan. Dia tetep sahabat kita." ujar Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [ COMPLETED ]
Teen Fiction▬ Pernah atau sedang berada di : #19 bulan 24 Januari 2021 #37 bintang 24 Januari 2021 #67 ice boy 24 Januari 2021 #15 bulan 26 Januari 2021 #33 bintang 26 Januari 2021 #13 Bulan 22 April 2021 Bhintara series ( 1 ) Terkadang manusia tak tau arti k...