03 • MARS & JL CEMPAKA

1.4K 111 4
                                    

Gimana kabar kaliannn?

Siap baca?

Yaudah hayuu.

SELAMAT MEMBACA! >3

3. MARS

"Apa Ken? Gue tonjok lo lama-lama." ujar Garzie yang tidak sabar dengan lanjutan Kenzo. Dan Kenzo kini malah menyembunyikan ponsel nya di belakang punggung membuat Garzie tambah ingin mengumpat lelaki itu.

"Nungguin ya?!" teriak Kenzo dengan telunjuk menunjuk teman-teman nya. Tentu nya dengan nada yang sangat menjengkel kan.

Bahu Samuel bergetar, bertanda ia terkejut dengan teriakan makhluk jin tadi. "ANJING! KESELEK!" sahut Samuel lalu meminum minuman nya.

Bintang berdecak malas. "Bisa cepet?" nada dingin nya mampu membuat Kenzo memberhentikan aksi nya.

Kenzo terkekeh pelan lalu melipat tangan nya di depan dada. "Masalah kecil, Mars pulang sekolah ngajak tempur-tempur mantul." ujar nya.

"Oh! Si Marsuetong! Sok-sok an ngajak, giliran tempur babak belur, kayak telur." balas Garzie sok menyepelekan.

"Gwak adwa takwut-takwut nywa twuh awnak!" Samuel ikut menimpali. Sekali telan, batagor nya sudah hangus.

Bintang menggeleng pelan, lalu tersenyum miring dengan kecil. "Mars, Mars." gumam nya samar dan dapat di dengar mereka.

"Terima?" tanya Biru.

"Woiya jelas dong! Gue gak sabar ngehajar anggota Mars yang namanya Ciwul itu! Sumpah tu anak, bikin gue gemes pengen nabok seribu kali." bukan Bintang yang menjawab, melain kan Garzie. Lelaki itu geram sendiri pada Ciwul.

"Iya, gue juga mau foto-foto sama Reldi." balas Kenzo, lalu tertawa.

"Yang ada lo foto bagaikan sama orang mati." ucap Garzie membalas.

Bintang mengangguk dengan pertanyaan Biru. "Iya. Pulang sekolah kumpul di kantin belakang." ujar Bintang pada ke empat nya. Mereka pun dengan kompak sama-sama mengangguk semangat.

Melawan anggota Mars sudah kebiasaan bagi mereka. Entah lah, Mars memang suka mencari masalah dengan alasan yang tak kunjung pasti. Masalah nya dengan Bintang, namun Bintang saja belum tau dimana letak nya.

"Anter gue yuk Gar," ajak Samuel.

Garzie yang tadi nya sedang memperhatikan adik kelas, terganggu dengan ucapan Samuel, lalu ia menoleh dengan alis terangkat. "Kemana?"

"Beli batagor lagi."

"SANA LO SENDIRI! MAKAN TERUS!" balas Garzie, ngegas sambil menunjuk kan tangan nya kearah luar kantin. Bermaksud agar mengusir Samuel detik itu juga.

"Ada bakso, Sam." ujar Biru, dengan suara khas nya.

Mata samuel berbinar ke arah Biru. "Di traktir?"

"Iya," bukan Biru yang menjawab melainkan adalah Garzie. "Ya kan Bir?" tanya Garzie, dan dibalas anggukan malas dari Biru. Teman-teman nya memang rakyat gratisan.

Samuel berdecak senang. Tak lama ia menjerit. "BUK SUM! SAM BAKSO DUA MANGKOK PLUS-PLUS ES JERUK DINGIN YA!"

"SIAP!" balas Bu Sum dari sana mengundang tatapan sinis dari Biru. Samuel memang begini, sekali di traktir pasti minta tambah.

⚪⤵️⚪

Kini kelima laki-laki yang berbalut jaket bertulis PASTAR di belakang nya sudah berada di belakang sekolah, tepat nya adalah kantin belakang sekolah.

Bintang [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang