76- TENTANG KERINDUAN YANG TIDAK BERUJUNG

3.6K 163 258
                                    

ini chapter terakhir, jadi agak panjang. bacanya pelan pelan aja yaa. happy reading💞

CHAPTER 76|TENTANG KERINDUAN YANG TIDAK BERUJUNG

now playing~ belum siap kehilangan

now playing~ belum siap kehilangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hal yang bakal bintang kangenin sepanjang masa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hal yang bakal bintang kangenin sepanjang masa

**

Jika kisahnya berada di akhir yang menyebalkan, ya gapapa. Kata kerennya gini...

Angan bahagia punah seketika. Harapan untuk selalu bersama teredam oleh luka. Bukan lagi menyalahkan Semesta, tapi ini salah masing-masing kata kita. Ya gapapa. Lain waktu kita coba lagi ya.

***

Lian tidak bisa berpikir jernih ketika sore tadi Dokter Bagas menelpon—membawa kabar yang begitu mengejutkan. Ditambah lagi hal yang menjadi topik perbincangan, belum juga Lian temukan.

Tadi sore...

"Iya, Dok?"

"Lian, saya hanya akan memberitahu soal Bulan yang enam kali melewatkan jadwal chek up dan terapi. Dan kalau boleh tau, kenapa alasannya? Jujur saja, akhir-akhir ini saya sibuk dengan beberapa kasus pasien. Hari ini saya baru sempat cek jadwal dan ya, Bulan melewatkan jadwal chek up nya. Yang saya takutkan adalah kondisinya yang sudah membaik waktu lalu, justru akan lebih memburuk dengan cepat karena melewatkan beberapa terapi."

Terpaku. Lian hanya bisa meyakinkan dirinya ketika kepercayaan mulai memihak kalimat Dokter Bagas—yang mungkin saja dapat berupa fakta. Tapi tidak. Mungkin saja Dokter Bagas salah mengecek kan? Karena sudah jelas-jelas dia menerima kertas pemberitahuan kalau Bulan telah sembuh sepenuhnya.

"Dokter bercanda ya?" Kekeh Lian mencairkan suasana tegangnya sendiri. "Enam bulan yang lalu, kan, Dokter Bagas sendiri yang kasih surat keterangan kalau Bulan udah sembuh dari alzheimer nya, Dok. Lagipula, Bulan emang udah nggak lupa lupa lagi kok, Dok."

ANURADHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang