note: sebelumnya aku mau kasi tau, kalau extra part ini menceritakan peristiwa setelah bulan pindah ke spain dan sebelum mereka bertemu di epilog. jadi, gimananya bintang ketemu itsa akan di jelaskan disini yaa. okei happy reading💞
EXTRA CHAPTER 1|TENTANG BINTANG
now playing~ mungkin hari ini esok atau nanti
rasain lo dihujat
ini itsa gatau apa apa ya fren
***
Satu bulan setelah hari kepindahan Bulan...
Tidak baik jika semisal Bintang munafik. Mengumumkan bahwasanya cowok itu merasa baik-baik saja meski waktu berjalan dengan semestinya tanpa kehadiran Bulan.
Iya Bulan. Putri Ice Creamnya. Satu-satunya sosok manusia yang bisa membuatnya memahami arti degup jantung yang tidak normal, memahami akan kerinduan, dan yang menyedihkan Bintang paham benar akan arti kata kehilangan. Dan sekarang pun, dia masih merasakan.
"Kalau gue tau sore itu adalah hari terakhir kita bersama, gue…" Sesak Bintang kembali menghampiri ketika sekian kali dia menyesali perbuatannya pada waktu sore—dimana dia lebih memilih Tesya daripada Bulan yang posisinya lebih mengkhawatirkan dan selaku pacarnya. "…gue nggak akan biarin lo sendirian, Lan."
Bintang menyugar rambut frustasi. "Kesalahan gue emang fatal, tapi hukuman yang lo kasih—argh! Gue nggak sanggup, Lan!"
Tidak. Tidak mungkin Bintang terbang menyusul Bulan. Ujian sekolah yang sebentar lagi diadakan berperan baik kepada takdir dan berperan buruk bagi Bintang. Tidak ada lagi pilihan selain menyesali kesalahan.
"Kenapa gue se-brengsek ini?!"
Suasana mendung turut mendukung penggambaran sosok Bintang sekarang. Angin kencang pun menyusul—menyambar permukaan wajah muram. Sebentar lagi turun hujan. Tapi seorang Bintang masih enggan untuk meninggalkan ketenangan di atas rooftop yang kini tengah disinggahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANURADHA [SELESAI]
Teen FictionSingkatnya ada cerita di balik kisah lama. Sesuatu yang dialiri dengan luka serta bahagia. Hingga tercipta akhir yang menyertakan dua suasana. Bukan mengalah kepada Semesta, namun jalur ikhlas adalah yang terbaik bagi mereka. Setidaknya ada memori...