CHAPTER 60|GENG PMS VS GENG JALI
Now playing~ Demons x jar of heart
Pasukan damai✌️
***
"Pisau udah, senapan udah, peluru udah, petasan udah, jimat keberuntungan engkong udah."
Jika semua orang yang ada di kamar—yang penuh dengan bau luar angkasa itu, memanfaatkan waktu untuk berlogika, namun sayang, kata pengecualian berlaku bagi seorang Neonarka Salaska Windaga. Lelaki itu nampak sibuk meneliti barang yang sepatutnya dibawa sebagai perlindungan.
Tak berselang lama, terdengar helaan napas panjang. "Kira-kira, apalagi yang kurang, Dem?" Tanya Neon yang sekaligus membawa dirinya untuk bergabung dengan teman lain.
"Kuaci." Celetuk Demon tidak minat. Dirinya memilih pergi saat Neon sudah berada di dekat sisi. Hm, sedikit menyentil singgung Neon sih.
"Syalan. Kalau enggak karena Cin—WTF APA YANG LO LAKUIN SAMA RANSEL GUE, DURJANA!" Tidak, tidak. Neon tidak bisa tinggal diam. Demon sudah bertindak kelewat batas.
Demon mana mau menuruti perintah Neon. Ya, meski tindakan sekarang terbilang sangat kurang ajar. Dengan mengobrak-abrik ransel Neon, dan memuntahkan segala barang yang tadinya sudah tertata sedemikian. Padahal semenjak waktu Subuh Neon rela-relaan membagi time sleepnya demi berbenah.
Sayangnya, dalam waktu satu detik Demon berhasil menghancurkan jerih payah.
Neon menggertak. "Beresin semuanya."
Brakh!
Larangan adalah perintah. Bukannya berhenti dan menuruti, Demon justru memuntahkan barang terakhirnya. Untuk penutupan, dengan mudahnya Demon membuang ransel Neon yang telah kosong.
Rasa-rasanya, Neon ingin mencabik-cabik muka lempeng Demon tanpa mengingat dosa yang telah dilakukan.
"LO—"
"DIAM KAMU!" Oke baik. Demon mulai berada di detik-detik mode M. "Barang tidak layak dipakai nggak berhak diikutsertakan buat perang."
Neon membenamkan wajah lemas diantara lipatan lutut. "Hiks, ya ... yatoiba. Dakjal banget kelakuan lo, Dem. Lo pikir tanpa barang itu, kita bakal menang? Lo pikir dengan berdiri aja sambil dzikir, Geng JALI bakal kalah gitu aja? ENGGAK DEMON ENGGAK!"
Sudah bisa ditebak, bahwa hari ini mereka memang berniat mengunjungi basecamp Geng JALI. Sebelumnya, tanpa ada perjanjian apapun dan plan rencana yang belum benar-benar matang.
Sebenernya ada satu rencana. Tapi ... entahlah.
"Nggak percayaan banget sama Dedem."
"Setidaknya kasih tau dulu rencana lo itu apa, wahai durjana!" Neon mulai kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANURADHA [SELESAI]
Teen FictionSingkatnya ada cerita di balik kisah lama. Sesuatu yang dialiri dengan luka serta bahagia. Hingga tercipta akhir yang menyertakan dua suasana. Bukan mengalah kepada Semesta, namun jalur ikhlas adalah yang terbaik bagi mereka. Setidaknya ada memori...