CHAPTER 29| REVAN DATANG.
••••
Lihat saja. Untuk sekarang, kamu terletak pada zona yang terbilang berbahaya.
Ini Bulan dengan Revan
Ini Bintang dengan Tesya
Gimana? Sama-sama cocok mereka berdua?***
Seorang cowok dengan langkah tergesa membuat dirinya menjadi pusat perhatian seketika. Kebanyakan, kaum hawa lah yang memandang dengan sorot memuja. Namun, sayangnya cowok itu menampilkan mimik wajah tidak peduli.
Hari ini merupakan hari pertamanya untuk menuntut ilmu di SMA Sevilla. Keberangkatannya tadi sedikit ada kendala. Alhasil, terlambatlah dia sekarang.
Berulang kali mata elang kepemilikan, melirik jam digital yang melingkar manis di tangan kiri. Meski begitu, tidak mungkin angka yang tertera disana akan berubah sesuai keinginannya. Singkatnya, dia tidak dapat memutar ulang waktu.
Langkah jenjangnya berhenti tiba-tiba tatkala ada seorang guru yang merentangkan tangan di depan. Cowok itu menatap bingung guru yang sekarang berada persis di depannya.
"You siapa? Niat school apa enggak sebenarnya?" sentak Miss Ipeh. Ya, guru itu tidak lain adalah Miss Ipeh.
"Maaf Bu-"
"Eitss! No call me Bu, but call me Miss Ipeh,"
Lagi-lagi cowok itu menampilkan ekspresi bingung. Sebenarnya ada apa dengan guru ini.
Di depan, Miss Ipeh melirik sejenak barang yang dibawa oleh muridnya. Sebuah gitar tertenteng manis di tangan.
"Berhubung you terlambat, maka you akan saya kasih hukuman." tutur Miss Ipeh dengan senyum miringnya.
***
Berakhirlah dia disini. Di tengah-tengah lautan para murid yang rela berdesak-desakan demi melihat perform dari dirinya. Sedikit rasa takjub.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANURADHA [SELESAI]
Teen FictionSingkatnya ada cerita di balik kisah lama. Sesuatu yang dialiri dengan luka serta bahagia. Hingga tercipta akhir yang menyertakan dua suasana. Bukan mengalah kepada Semesta, namun jalur ikhlas adalah yang terbaik bagi mereka. Setidaknya ada memori...