CHAPTER 71|HARI MILIK BULAN
Now playing~ selamat ulang tahun-Gellen
ini Bulan sama bang Lian
ini Bintang abis main air comberan🙏🏻
***
kalau senengnya cuma sementara, ya percuma.
***
Bunyi alarm yang mendengung di penjuru ruang, berhasil mengusik tidurnya seseorang. Bulan menggeliat lemas. Entahlah, sepanjang tidur waktu dini hari ini, terasa sangat tidak nyaman. Pergerakannya seolah tidak terkesan bebas dan terasa sangat terbatas.
Hingga saat kedua bola mata memutuskan untuk terbuka perlahan, baru lah Bulan mengetahui alasan dibalik tidak nyamannya tadi. Setelah menimang kembali, ada dua rasa yang sama kuatnya untuk menanggapi.
Pertama, apa dirinya harus kesal karena dengan adanya balon-balon berwarna pink—yang tersebar di ranjang tidurnya dan membuat sempit pergerakan, atau dia harus merasakan senang bukan kepalang karena ini memang begitu mengejutkan.
Bulan menguap lebar. Mata sayu masih mendominasi ekspresi malasnya. "Oke karena ini hari yang membahagiakan, so...," jeda untuk melakukan peregangan kedua tangan, kemudian disusul dengan pergerakan cepat untuk berdiri tegak. "NGGAK BOLEH KESEL-KESEL DAY YEAY!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANURADHA [SELESAI]
Teen FictionSingkatnya ada cerita di balik kisah lama. Sesuatu yang dialiri dengan luka serta bahagia. Hingga tercipta akhir yang menyertakan dua suasana. Bukan mengalah kepada Semesta, namun jalur ikhlas adalah yang terbaik bagi mereka. Setidaknya ada memori...