KU MASIH KEJANG KEJANG KARENA KEMARIN😭Btw, happy reading mwehe
🐯🐯🐯
Ganteng? Check!
Wangi? Beuhh... jangan di tanya lagi.
Satu botol parfum milik Seokjin kandas dalam sekali pemakaian. Berdoa aja semoga Taehyug tidak digebuk begitu Seokjin tau parfum kesayangannya itu dipake oleh manusia jahannam berstatus adiknya ini.
Oke. Melirik sedikit ke Taehyung, disini kita bisa melihat cowo subhanallah itu tengah bersandar apik di samping motornya sembari menunggu cewe pujaannya muncul.
Iya. Taehyung pagi pagi buta udah cakep cuma supaya bisa langsung cus menuju rumah Aru. Sangkin semangatnya, bahkan ia sudah berdiri di depan pagar rumah Aru pukul enam pagi.
Syukur aja ada satpam yang bisa ia ajak ngobrol, jadi gak keliatan banget lah gobloknya.
Kalau di lihat sekarang, sudah dipastikan ada sedikit kemajuan soal hubungan mereka. Eak...
Tidak. Ini hanya bentuk keinginan Taehyung untuk mencoba mendekat dengan Aru, ya meskipun masih di langkah awal aja dia udah sakaratul maut sangking jantungannya.
Tapi kembali lagi ke quotes mingguan, tidak ada hasil jika tidak ada usaha. Jadi dengan sepenuh jiwa raga muda pancasila Taehyung bertekad maju.
Kembali lagi Taehyung melirik jam tangannya untuk memastikan sudah berapa jam ia berada di sini.
Pukul 06.21.
Itu artinya Taehyung sudah menunggu sekitar 30 menit lebih, namun masih tetap tidak mendapati presensi Aru sedikitpun.
Sejenak berfikir apakah Taehyung harus mengikuti saran satpam tadi yang mengatakan agar ia masuk saja dan mengetuk pintunya langsung. Awalnya Taehyung memilih untuk menunggu, akan tetapi kini ia beralih memasuki pekarangan rumah gadis favoritnya itu.
Baru 3 langkah Taehyung berjalan, sesosok cewe dengan jaket putihnya berlari keluar dengan panik. Gerak-geriknya terlihat tergesa-gesa. Pun Taehyung mengernyit mendapati bahwa cewe itu tak lain dan tak bukan adalah Aru.
Aru melewatinya begitu saja, seperti tidak menyadari bahwa Taehyung berdiri disana dengan ekspresi bingungnya. Taehyung ingin menghampiri untuk sekedar menanyakan apakah gadis itu baik-baik saja atau tidak.
Sayangnya keadaan tidak memberikan kesempatan baginya. Aru langsung memasuki mobil dan melesat di detik berikutnya.
Satu yang Taehyung sadari,
Aru sedang menangis.
*****
Tapak kaki Taehyung melangkah mengikuti setiap langkah Aru dari kejauhan. Warna putih turut mendominasi tempat yang saat ini tengah ia pijaki. Taehyung masih dengan tatapan khawatirnya mengikuti Aru yang berbelok ke satu lorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)