🐯WHERE ARE YOU?🐯

36 14 27
                                    

Jiakkhh ngilang lama:)

Ujian ini membuatku frustasot






*****




Yoongi merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Entah efek kelelahan atau bukan, tapi kasurnya terasa sangat nyaman kali ini.


"yoongi?"



Pintu kamarnya terketuk, disusul suara wanita paruh baya dari balik sana. Pun Yoongi langsung menggerakkan tubuhnya untuk bangkit dan membukakan pintu.



"kenapa?"

"mama boleh minta tolong?"





Cowo itu melipat tangannya, wajahnya menunjukkan ekspresi datar sebagai tanda bahwa ia merasa terganggu dengan panggilan sarah. Ia masih diam menunggu kalimat yang akan sarah katakan. Menaikkan satu alisnya saat menyadari Sarah terlihat ragu.

"bilang aja," celetuk Yoongi lagi.




"aru belum pulang dari tadi siang, mama telfon gak diangkat. mama udah nanya temennya, tapi dia bilang Aru pulang sekolah langsung pergi sama temen cowonya."










Temen cowo.



Entah kenapa kepala Yoongi serasa mendidih mendengar hal itu.





"ini udah malem, nak. Mama khawatir Aru kenapa-kenapa. Kamu mau kan bantu nyari Aru? Suruh dia pulang."



"siapa nama cowonya?" tanya Yoongi lagi, nada bicara itu terdengar lebih dingin dari sebelumnya.







"kalo gak salah, namanya Kim Taehyung."





******







Suasana masih mencengkam sama seperti beberapa menit sebelumnya, yang berbeda hanyalah Yoongi yang kini terpaksa duduk tenang dengan wajah yang sudah penuh lebam.



Tidak, Yoongi tidak benar-benar dalam keadaan tenang saat ini. Ia panik setengah mati. namun Rhea meminta mereka untuk menjernihkan pikiran terlebih dahulu. Tidak ada yang bisa diselesaikan jika kedua cowo itu masih saling baku hantam tanpa ada jalan keluar.





"lo—" Yoongi membuka suara, manik tajam itu melirik Taehyung yang juga memasang wajah khawatirnya. " Lo sama dia kan tadi? Kenapa lo gak ngaterin dia pulang?" sambungnya lagi dengan nada mengintimidasi. Rasanya sangat ingin melayangkan satu pukulan lagi pada wajah menjijikkan itu.



Pun Taehyung hanya bisa terdiam. Ia juga dirundung rasa bersalah. Jika saja ia mencekal Aru dan mengantarkannya ke rumah, pasti ini semua tidak akan terjadi. Namun ini juga di luar kendalinya. Taehyung tidak pernah terpikir bahwa semua akan serumit ini.



"gue..." taehyung menjeda kalimatnya, entah apa alasan yang pantas ia berikan pada Yoongi. Bagaimanapun juga ini memang salahnya. Nafas Taehyung semakin tercekat begitu dirinya membayangkan hal-hal buruk apa yang bisa saja terjadi pada Aru. Ditambah ini sudah larut.




Tidak tidak.



Ia tidak boleh diam begini saja.





"Gue bakal cari Aru," tuntas Taehyung dan langsung menyambar kunci motor miliknya. Ia tidak menghiraukan panggilan Rhea dan menaiki motor biru itu. menancap gas dan membelah jalanan dengan segala bayangan menyeramkan di benaknya.




BADUTZONE : KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang