🐯APAYA🐯

58 16 38
                                    

THANKS BUAT YANG STAY SAMPAI SINI:(



semoga chapt ini tidak mengecewakan.





*****









"apapun?" cowo itu bertanya memastikan, langsung dibalas anggukan mantap oleh Aru. "apapun!"




"gimana kalau jadi pacar gue?"

.


.

.

.

Aru stagnan. Mendengar penuturan yang benar-benar jauh dari ekspetasinya membuat gadis itu terdiam seribu bahasa. Apalagi saat ini Taehyung tengah menatapnya begitu serius dan sorot matanya seakan penuh harap.









"bercanda, tegang banget tuh muka," kekeh Taehyung kembali memfokuskan pandangan ke jalan.


Cewe berkulit pucat itu menggeram kesal dan menyerang Taehyung dengan pukulan bertubi-tubi. Sungguh, demi apapun candaan Taehyung sama sekali tidak lucu. Aru seperti diberi tuntutan yang rumit baginya. Bukannya mengaduh kesakitan, Taehyung justru tertawa lepas sampai tersendat-sendat.



Kembali netra elang itu melirik Aru, wajah gadis itu merengut. Terlihat jelas dengan hidungnya yang kembang kempis disertai bibir yang melengkung ke bawah. Ah, apa ini pertama kalinya Aru merajuk? Kenapa bisa semenggemaskan ini.



"ngambek nih ceritanya?" tanya Taehyung. Sebenarnya ia tidak sepenuhnya berniat bertanya, hanya ingin menggoda Aru saja.


Namun siapa sangka gadis itu akan meng-iyakan pertanyaannya. "lo tau gak sih? Gue tuh tadi sampe deg-degan parah, ga lucu ah candaan lo!"


"deg-degan karna baper?"

"ya enggak lah," elak Aru cepat.

"trus apa?"

"bingung."

Cowo itu sukses mengernyit. Bingung? Maksud Aru bingung bagaimana mau mengatakan 'iya'?

ah sial, kenapa Taehyung malah jadi gemetaran begini.





"bingung kenapa?"

"bingung gimana nolaknya."


Ekspresi Taehyung berubah mendatar. Entah mengapa cowo itu jadi menyesal telah bertanya tadi. Tentu saja, haha. Taehyung ingin mengharapkan apa lagi di saat Aru bahkan sudah memberi lampu merah padanya. Dalam hati Taehyung sudah menggerutu habis-habisan, mengutuk hati bodohnya yang tak pernah bisa berkompromi dengan logika dan kenyataan.

Ah sudahlah, semakin dipikirkan semakin membuat moodnya menurun.

"ngomong-ngomong, emang yang sakit siapa sih?" Taehyung kembali bertanya. Dan kali ini ia sudah bersiap sedia jika saja Aru mengatakan hal-hal yang akan membuatnya patah lagi. Semacam--- 'dia pacar gue' atau lain sebagainya, mungkin.

"abang gue," balas Aru singkat. Menolehkan kepalanya pada cowo di sebelahnya. "emang kenapa?"

"gapapa, nanya doang."

"oh."

Taehyung membalas dengan mengangguk sekenanya, merasa tidak ada lagi pertanyaan yang ingin ia lontarkan. Tak selang beberapa lama bangunan luas yang didominasi warna putih menampakkan presensinya. Cowo itu membelokkan setir memasuki bangunan rumah sakit.


BADUTZONE : KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang