Taehyung langsung menuju ke kelas sebelum tadinya menyempatkan diri untuk pergi ke kantin. mereka berdua--Taehyung dan Aru---baru saja selesai membersihkan gudang olahraga, dan yang paling banyak bekerja adalah Aru.
cowo pemilik senyum kotak itu terus menerus membuat kekacauan ketika membereskan barang. rasa gugup itu membuat Taehyung tak fokus, dan itu membuat Aru kesal dan menyuruhnya untuk duduk saja sementara aru membersihkan sendirian.
Terbesit rasa bersalah begitu mendapati wajah letih cewe pendek itu. Meskipun gerutuan tak pernah lepas dilontarkan pada dirinya.
jadi sebagai permintaan maaf sekaligus ucapan terimakasih, Taehyung berniat membelikan Aru minuman.
"gimana cara ngasihnya ya?" Taehyung membatin.
ia tidak punya nyali yang cukup untuk kembali berhadapan dengan Aru, cukup tadi saja, itu benar benar momen paling menegangkan sepanjang hidup selain saat Taehyung ketahuan merokok oleh Rhea.
Raut Taehyung lantas berbinar saat melihat Yuri berjalan santai keluar dari ruang lab, langsung saja cowo itu menghampiri.
"yur yur yur yurr!!"
Yuri mendengus kesal, "yar yur yar yur, panggil yang bener!"
Menyengir lebar, cowo itu mengulum bibir lantas berujar. "ehe sorry, lo harus jawab tebak tebakan gue, kalo salah, lo harus kasih ini ke Aru," terang Taehyung memberikan minumannya ke tangan Yuri.
si cewe mengernyit tak mengerti. "apaan nih? gak jelas lo."
"oke pertanyaannya, kenapa pelangi cuma setengah lingkarang?"
Yuri, tenang. Taehyung memang terkenal dengan segala ke-absurd-an nya, tidak heran dan tidak perlu mengumpat. apalagi kaget setengah mati.
Yuri mengingatkan diri sendiri kalau ia itu penyabar dan penuh ceria, tidak boleh mengumpat apalagi di depan orang ganteng.
"gatau, kenapa emang?" Yuri bertanya dengan malas.
"karna setengahnya lagi ada dimata lo."
Garing.
Itu satu hal yang langsung terbesit di benaknya mendapati kalimat yang terlontar dari mulut cowo ini. Ia hanya menaikkan satu alisnya sebagai respon.
" oke sip lo kalah!! kasih ini ke aru, jangan bilang ini dari gue."
Taehyung menyengir lebar dan berlari meninggalkan Yuri yang mematung.
ini cowo kenapa sih? Yuri membatin.
liat saja, secara mendadak Taehyung kembali lagi ke hadapan yuri, tersenyum mengatakan,"jangan bilang ini dari gue!!!" lalu kembali berlarian.
.
.
.
Aru menatap sebal ponsel yang ia pegang, seandainya ada undang undang tentang hukum pidana bagi orang yang susah bales chat, pasti orang yang dari tadi dia tungguin udah bolak balik masuk penjara.
entah mengapa hari ini bagai hari tersial untuk Aru. Mulai dari terlambat sekolah, bertemu Taehyung, dihukum di gudang, dan banjir keringat pagi-pagi.
tunggu--
Taehyung?
Ah, akan terlalu jahat kalau Aru mengatakan bertemu Taehyung juga termasuk kesialan. Meskipun anak yang satu ini menyebalkan sih.
"nih, minum."
Aru membulatkan matanya lucu, melirik Yuri yang tiba-tiba duduk di sebelahnya kemudian meletakkan satu botol minuman. "apaan nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)