🐯HATE TO LOVE🐯

33 13 31
                                    

Heiiii masih ada yg nunggu gak?:(


*****


Taehyung menyerot ingusnya untuk yang kesekian kalinya. Masih berteduh di ruko kecil di pinggir jalan, padahal hujan sudah turun sejak 2 jam yang lalu. Anak berusia 7 tahun itu mengusak tubuhnya yang terbalut seragam sd guna mengurangi dingin yang merangsak ke tubuhnya.



Padahal sang papa sudah berkali-kali mengingatkan untuk tidak keluar di saat-saat hujan lantaran Taehyung yang mudah sakit, namun anak berpipi tembam itu masih berusaha bertahan.



Seokjin memintanya menunggu disini, kakak laki-lakinya itu berjanji akan mengajaknya bermain bersama jika Taehyung menurut dan patuh. Maka tanpa berprasangka apapun, anak itu langsung mengiyakan.





"dingin..."

Taehyung menunduk, dia sudah menunggu dalam jangka waktu yang lama, namun Seokjin tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Satu bulir air mata mengalir dari pelupuk mata, secepat kilat anak itu menghapusnya.







Tidak, tidak. Ia tidak boleh menangis. Seokjin mengatakan kalau ia tidak menyukai dirinya karena suka menangis karena hal-hal kecil. Taehyung tidak mau membuat Seokjin semakin membencinya.







Pandangan yang mulai memudar itu berkedip, netra bulat mungilnya jelas mengetahui presensi gadis remaja yang berjalan memakai payung ke arahnya itu. wajah gadis itu memancarkan kekhawatiran.



"kamu ke mana aja? Kok ga nunggu di halte sekolah? Kakak panik banget tau gak pas seokjin bilang kamu ngilang." Rhea menyampirkan jaket yang ia bawa ke tubuh mungil itu.









Taehyung terdiam di tempatnya, cukup lama tidak bersuara bahkan setelah Rhea menggiringnya memasuki mobil dan meminta sopir untuk menjalankan kendaraan tersebut.







Satu yang Taehyung sadari,









Seokjin membohonginya lagi.



















*****



"lo masih kemusuhan sama Aru?"




Suara itu memecahkan lamunan yang bersarang di otak Taehyung sedari tadi. Perhatiannya teralihkan ke arah Jimin, merangkulnya dengan sok keren sembari mengedip nakal pada adik kelas yang lewat.


"apaaan banget gaya lo, geli gue," sungut cowo itu menyingkirkan tangan Jimin.



Sosok bermata sipit itu menyengir menciptakan garis lurus di matanya. Mengikuti arah pandangan Taehyung sedari tadi, lantas berdecak. Meskipun tidak berkontak mata secara langsung, Taehyung sering kedapatan memantau Aru dari jarak jauh. Sudah mirip seperti stalker.







"cewe bukan dia doang, si Rachel tuh lirik, dia terang-terangan bilang suka sama lo."



Taehyung hanya memutar bola matanya, malas mendengar ucapan Jimin yang itu itu saja. Memangnya siapa yang meminta Rachel menyukainya? Berpindah hati itu bukan pekara yang mudah. Jimin tidak mengerti.





"Bobby sama Bintang mana?"


"udah ke parkiran duluan, mau main ps ke rumah si Bobby."


"kok kita gak diajak?" nada suara Taehyung naik. Menandakan ada rasa tidak terima darinya.


"gue mah diajak tadi, tapi gue males."



BADUTZONE : KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang