🐯SESUATU YANG TERSEMBUNYI🐯

56 14 57
                                    

DOR!

berapa taun saya tidak buka wefeh ya gusti:"


Oke tanpa basa basi, hepi riding all!


*****













17 tahun yang lalu...

Kedua pria yang hampir menyentuh kepala tiga duduk berhadapan di sebuah ruang kecil. Hanya sepetak rumah berisikan dua buah kursi plastik dan prabotan seadanya. Satu pria berkemeja putih tersenyum melihat presensi bayi mungil tertidur di atas lapisan bantal yang beralaskan kain biru.

wajah polosnya yang tertidur dengan mata sedikit terbuka menarik perhatian pria itu. tanpa sadar ia terkekeh kecil.

"anak lo lucu ya? Gedenya pasti bakal cakep kayak lo," candanya mengalihkan perhatian ke sang teman.

Pria selaku ayah si bayi hanya menatap datar ke bawah lantai. Pandangannya terlihat kosong.

"gue harap setelah ini lo bisa nyari kehidupan yang lebih baik. Anak lo—"

"gue bakal buang anak ini."

Seketika suasana berubah menjadi beku.

Pria berkemeja putih itu stagnan di tempatnya. Otaknya sedang berusaha memproses kalimat yang baru saja temannya itu lontarkan. Ia sudah teramat sangat paham bagaimana buruknya kehidupan yang temannya ini jalani.

Melakukan perdagangan gelap, pembajakan, bahkan mungkin lebih dari itu sudah pernah temannya lakukan tanpa sepengetahuannya. Bahkan sang teman harus menerima fakta bahwa wanita yang ia cintai pergi meninggalkan dirinya bersama anaknya demi hidup bersama pria yang lebih mapan.

Namun sejauh ini ia tidak pernah menganggap bahwa sang teman adalah penjahat. Karena pria itu tau jelas siapa temannya ini.

"lo gila? Dia anak lo!"

"gue tau, tapi-"

Helaan nafas terdengar mengalun kasar, "kalo lo mau, gue bisa bantu lo buat cari kerjaan. perusahaan ayah gue masih bisa nampung pekerja, atau lo bisa minta modal ke gue buat—"

"GUE CUMA SAMPAH, RUN!" nafasnya tersengal-sengal. Menarik kasar rambutnya untuk melampiaskan amarah yang terpendam dalam dirinya sedari tadi.

"gue gamau hidup gue semakin terbebani dengan ngerawat anak ini!"

"beban lo bilang?"

Bughhh!

Hanya butuh waktu sedetik bagi si pria berkemeja putih itu melayangkan pukulan keras pada temannya hingga terpental menyentuh lantai. Tatapannya berubah menjadi gelap, menatap sosok di depannya seakan sebuah binatang menjijikkan yang hendak ia habisi dengan tangannya sendiri.

BADUTZONE : KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang