HEYHOWWW....
karena ada yg minta bonchapt kemarin, jadi aku bikin lagi:)
Sebenernya dah kelar dri kemarin, cuma kuota aquw abis hikd
*****
Manusia memang diciptakan memiliki rasa iba atau perasaan sejenisnya yang dapat membuat mereka terpengaruh pada kondisi seseorang ataupun sekitaran. Sungguh, Yoongi tidak pernah mengatakan secara langsung bahwa dia adalah makhluk es tak berhati nurani meskipun banyak yang menyebutnya begitu. Ia juga bisa merasakan berbagai emosi. Dan dia juga cukup manusiawi untuk merasakan simpati.
Tapi jika itu menyangkut Kim Taehyung, bahkan jika cowo berumur hampir 24 tahun itu menarik sedikit oksigen di hadapannya, Yoongi merasa itu adalah kesalahan fatal yang perlu digeret menuju sidang PBB. Sebenci itu, iya, memang sebenci itu. Maksudnya, bukan benci dalam konteks dark atau sejenis seperti yang biasa seorang psycho lakukan. Hanya saja, coba pikirkan kakak mana yang tidak akan sebal jika ia dilarang menyentuh adiknya sendiri dengan alasan tidak logis?
Bukan muhrim katanya. HELL! Bahkan Yoongi sudah lebih dulu menikmati mandi bersama istrinya jauh sebelum Taehyung. Dan si manusia berotak pegas ini seenak jidat menjatuhkan peraturan bodoh yang membuat Yoongi ingin menarik Aru kembali ke rumahnya.
Oke, lupakan sejenak soal perang dingin antara kakak dan adik ipar ini, mari kita sedikit bergeser pada sebuah ruang VIP di rumah sakit di tengah kota. Seperti yang diketahui, Aru melahirkan hari ini, dan bersyukurnya gadis itu tidak perlu melakukan operasi sesar.
Banyak orang mengatakan anak laki-laki akan menurun wajah ibunya, dan perempuan pada ayahnya. Kali ini Yoongi percaya. Bayinya laki-laki, sangat tampan dan mirip sekali dengan Aru. Ya.... Setidaknya itu adalah satu hal yang sangat Yoongi syukuri sejauh ini meskipun sedari tadi dia harus menahan segala hasratnya untuk menggeret Taehyung dan melemparkannya ke luar jendela dari lantai 3.
Ini sudah terhitung tiga jam Yoongi duduk di sudut ruangan menyaksikan cowo itu menangis segugukan di pelukan Aru. Bahkan suster yang berjaga sampai bingung saat menyerahkan bayinya tadi. Lima menit kedepan, jika si alien bodoh itu masih tidak menghentikan tangisannya, Yoongi tidak menjamin Taehyung selamat dari tangan pucatnya yang sudah gatal sedari tadi.
"hei... udah dong nangisnya, malu sama anak kamu."
Tidak ada tanda Taehyung berniat menghentikan tangisannya sama sekali, ia masih menelungkupkan kepalanya dengan tangan yang menggenggam jemari Aru sangat erat, sesekali mendongak mempertunjukkan hidung dan wajahnya yang memerah total.
Aru terkekeh, "gemesin banget sih..."
Oho. Menggemaskan katanya. Apakah Aru tidak tau sedari tadi ada sesosok makhluk di ruangan ini yang menatap penuh intimidasi?
"kenapa nangis hm?" tanya Aru lembut.
Akhirnya Taehyung mengangkat kepalanya, menyorot gadis kesayangannya itu dengan isak kecil yang tersisa. "gatau..." ucapnya seperti rengekan. "aku juga gatau kenapa gak bisa berenti nangis."
Tolong seseorang sampaikan kepada Taehyung untuk segera menghilang dari pandangan Yoongi. Sekarang, secepatnya. Karena ketika kakak Aru itu sudah mengangkat pantatnya dari kursi, tidak ada yang bisa menjamin apa yang terjadi selanjutnya.
"lo gue gampar mau gak? Biar lo punya alasan buat nangis," akhirnya Yoongi buka suara. Jangan harap Yoongi perduli dengan tatapan tajam yang Aru layangkan padanya. Kedua suami istri ini memang sama saja. Yang membedakan hanya kasih sayang Yoongi pada Aru yang begitu besar sampai ia tidak tega memarahi adiknya barang sekecil apapun. jadi yang bisa ia lakukan hanyalah menghela nafas, menarik belakang kaos Taehyung sampai cowo itu terjengkang kebelakang dan sandal jepang miliknya terlepas dan melayang ke kepala cowo itu sendiri.
"abang! Kok jahat sih?!"
Seakan tidak mendengar omelan Aru dan amukan Taehyung, Yoongi dengan santai menarik kursi yang tadi Taehyung duduki dan menempatkan bokongnya di sana senyaman mungkin. Ia menatap bayi di pelukan gadis itu dengan senyum tipis.
"lucu banget ponakannya unggie."
"unggie?" beo Aru bingung. Dibalas anggukan kecil oleh Yoongi. "panggilan khusus dia ke gue nanti, gue bakal jadi temen pertamanya."
"EKHEM!"
Baiklah, sepertinya tidak perlu dijelaskan siapa yang sedang berdehem dan bersidekap garang di belakang Yoongi sekarang. seharusnya scene manis nan uwu seperti ini terjadi antara dia dan Aru, bukan dengan si kakek pemalas itu. ia semakin memperjelas wajah garangnya ketika Yoongi menoleh datar. "apa? Lo ada masalah?"
"enggak, bang, tadi tenggorokan gue keselek tiang impus doang," ucap Taehyung sarkastik.
"HEYYOWWWW MANA NIH PONAKAN GANTENG GUE?"
Masih ingat Kim Seokjin? Cowo yang berstatus saudara Taehyung ini datang dengan jas dokter miliknya. Ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi dokter meskipun awalnya cowo itu hanya iseng-iseng mendaftarkan diri ke fakultas kedokteran. Kabar baiknya, kekhawatiran Rhea tentang siapa yang akan mau menikahi satu manusia dengan spesies langka ini sudah terjawab, Seokjin sudah menikah dengan salah satu juniornya dulu di universitas dan memiliki gadis mungil berusia tiga tahun bernama Karin.
"rhea sama papa mana?"
"udah pergi tadi, kak Rhea mau jemput Anaya pulang. Papa juga ada urusan."
Seokjin hanya mengangguk menanggapi ucapan Aru, tak lagi berniat bertanya dan memilih memperhatikan bayi mungil yang masih asik terpejam itu. heran, padahal sedari tadi ruangan ini sangat rokers. "uluh uluh bibirnya maju... gemesin banget kamu! Ntar dah gede nikah ama Karin ya?"
"HEH! MULUT LO MINTA DI BLENDER!"
Seokjin mencebik, "baru lahir aja dah posesip lo ckckckk..." sejenak ia akhirnya menyadari bahwa Yoongi duduk di sebelah Aru. "loh? Yoon? Lo gapapa?"
Yoongi mengernyit, "gapapa apanya?"
"ditikung adek lo lagi, gapapa?"
Seketika tawa Taehyung menggelegar, sukses membuat Yoongi menatap datar ke arah keduanya. Ia memang kerap jadi bahan bully-an sebab masih melajang sampai sekarang. padahal usianya sudah hampir menyentuh kepala tiga.
"ntar gue nikah, tenang aja."
"sama siapa emang?" tanya Seokjin mengejek.
"sama bini lo."
"HEH BANGSADHH!"
Bapak teyunk pas momen pdkt-an:"
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)