Buah mengkudu buah mangga, vote dulu baru baca:)
Nghogey?
Happy reading!
*****
Senin yang indah untuk memulai kegiatan di sekolah. Sudah cukup liburan seminggunya, sekarang saatnya Bobby kembali memijakkan kaki di tempat penuh umpatan ini.
Hari ini cuaca sedang hujan, hingga upacara pun ditiadakan. Duh, nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan?
Kaki jenjang Bobby mulai menapaki koridor. suara berisik dari dalam kelas terdengar jelas dari luar. Ya wajar sih, kalau lagi hujan gini biasanya guru akan terlambat datang.
"HAI GUE KAMBEK, ADA YANG KANGEN GAK?"
seisi kelas hanya melirik sekilas, lalu kembali pada kegiatan mereka masing-masing tanpa memperdulikan kicauan Bobby si anak malang yang baru saja keluar kandang.
Kecewa dia tuh, hiksroott.
Eh, Bobby anak Bandung sih, bukan anak Malang.
"Akhirnya sekolah juga si Bobby wadesta," ucap Jimin saat Bobby mendaratkan pantatnya ke kursi. Sukses membuat Bobby mendaratkan jitakan cantik di kepala si bantet.
"Deswata bangsat!"
"ih kok ngamookk..."
Bobby tersungut emosi, mengeluarkan rol besi dari dalam tasnya."Ngomong lagi lo sini!"
Sudah lama rasanya mereka tidak bermain jitak jitakan, Bobby takutnya dua cecunguk ini semakin pintar karena tidak ada yang ngegeplakin.
Ya Bobby gatau aja gimana kelakuan Jimin dan Taehyung setiap berdua.
"kok lo sembuh sih? Padahal gue dah nyiapin sesajen buat kuburan lo nanti."
Cowo yang baru saja sembuh itu menatap seakan ingin membunuh. Baik Taehyung maupun Jimin, keduanya sama-sama tidak bagus untuk kesehatannya. Terasa seperti wajahnya langsung keriput jika menanggapi ucapan tak berbobot dua manusia ini.
"Seminggu lebih gue gak sekolah, ternyata temen-temen gue semakin menggemaskan seperti babi."
Tangan Jimin menggeplak halus bahu Bobby. "sa aja kamu maz."
"Kalo kurang belaian jangan ngelendot ke gue, soalnya gue alergi sama hama lingkungan."
"Yeu anjim!"
Kegiatan sekelas terhenti ketika Aru dan Yuri memasuki kelas dengan hebohnya, semua penghuni kelas mengarahkan umpatan kesal pada mereka.
Ralat, hanya Yuri yang heboh. Tapi Aru juga kena damprat. Asem emang.
"Wes...dah lama gue gak liat Aru, makin pucet ya."
"Lo yang makin menggelap."
Tak tahan, akhirnya satu jitakan syurgawi medarat mulus di kepala Jimin. sepertinya dari tadi Jimin memang berniat mencari perkara dengannya. Dengan cepat tangan Bobby mengapit tubuh Jimin, berhubung Jimin itu lebih kecil dari Bobby, tubuhnya semakin sulit untuk lepas.
"Aduh, woyy ampun sialan gue gabisa nafas!"
Akhirnya Bobby melepaskan. Melirik kearah Taehyung yang entah mengapa mendadak diam dan menutupi wajahnya di buku.
Tapi mata itu melirik ke bangku di sudut kelas, tempat Aru dan Yuri duduk.
"Gausah heran, tiga hari terakhir ini ntu bocah diem mulu kalo di kelas," celetuk Jimin menepuk-nepuk bahu Taehyung. Ditepis langsung oleh cowo itu, "diem lo sat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)