🐯YODAHLAH🐯

67 17 34
                                    


PENCET BINTANG SEBELUM BACA ATAU KLEAN AKU SANTETTTT🔪🔪🔪



ehe lopyu readers tercintah🐳

Salam ciu dari dede gemay:*









*****







"Lo---


Gak suka sama gue, kan?"








Aru mengaduh kesakitan, tiba-tiba saja Taehyung menyentil jidatnya sembari tertawa. "Kalo ngomong suka ngaco!"

"Kok lo nyentil gue?" protes Aru tak terima. Cewe itu memasang wajah kesal. Tangannya digunakan untuk mengusap bagian dahinya yang terasa sakit.

"Percaya dirinya dah bagus, tinggal perbanyak ngaca aja."

Aru menganga tak percaya, satu bibirnya berkedut lantaran geram mendengar ucapan Taehyung. Agaknya Aru menyesali pertanyaan nyeleneh yang tiba-tiba saja ia lontarkan.

"Lagian apa yang harus gue sukain dari lo coba? pendek, tomboy, judes, bukan tipe gue banget."

Tolong ingatkan Aru untuk tidak mendaratkan botol minum yang ia pegang pada kepala cowo di sebelahnya ini. Lantaran ucapan Taehyung membuatnya merasakan malu yang luar biasa, sementara si pelaku hanya berpura-pura sibuk memainkan ponselnya.

Aru sadar bahwa mungkin ia tidak akan bisa masuk ke dalam list 'tipe ideal' cowo manapun. Tapi setidaknya tidak perlu sejujur itu.

Bibir Aru cemberut, memilih mendengus jengkel dan menelungkupkan kepalanya di meja.

Taehyung mengangkat kepalanya yang tertunduk, mengalihkan pandangan yang tadinya dari layar handphone menuju pintu kelas. "Ngomong-ngomong, kok pak komeng belum masuk?"

"Ada urusan di kantor," jawab Aru tanpa berkutik sedikitpun. Namun dengan terpaksa ia harus mengangkat kepalanya sebab mengingat tugas yang harus dikerjakan.


"Oh iya, kita di suruh ngerjain latihan dari halaman 120-121, di kertas selembar, dikumpul sehabis jam kelas ini abis."





Benar-benar kutukan.

Belum genap 5 menit Taehyung duduk dan mencoba rileks setelah berlarian dan menguras tenaga. Sekarang si guru buncit bergigi kampak itu justru memberikan soal yang pastinya akan menguras otaknya.

Ditambah lagi matematika adalah pelajaran yang paling Taehyung benci. Wahhh...



"Cobaan apa lagi ini astaga..."

Cowo itu menghela nafas kasar. Bersikap dramatis dengan menghantukkan kepalanya pada meja tiga kali. Seakan sedang mengalami problem hidup yang membuatnya frustasi setengah mati.

Tanpa disengaja mata elang itu mendapati presensi buku milik Aru yang terletak di atas meja. Ide cemerlang muncul dibenak Taehyung, hingga tanpa sadar ia tersenyum misterius.

Sikunya digerakkan untuk mengusik Aru yang tengah mencoba terlelap. Hal itu membuat Aru yang nyaris tidur tersentak.

Aru tau alam tidak bersahabat baik dengan dirinya. Sudah cukup paham mengingat dirinya selalu kehujanan setiap pulang sekolah. Aru paham.

Akan tetapi alangkah baiknya jika Taehyung berhenti bersikap menyebalkan. Kesal sekali rasanya ketika seseorang selalu membangunkan dirinya saat ia nyaris terlelap ke dalam mimpi.

"Apa?" tanya Aru malas.

"Liat buku lo dong, ehe."

Aru menyipit, sedetik kemudian mengangguk dan meraih buku tulisnya yang terletak tepat disebelahnya. Aru menggoyang-goyangkan buku itu di depan Taehyung. Namun langsung menarik bukunya saat cowo bersenyum kotak itu hendak mengambil.

BADUTZONE : KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang