Terhitung 2 jam sudah Aru mengoceh panjang lebar menjelaskan materi yang tertera di dalam buku. Awalnya, Taehyung mengira semua akan terasa menyenangkan karena ia akhirnya bisa bersama Aru si pujaan hati untuk waktu yang lama.
Namun satu fakta yang kini Taehyung dapatkan adalah,
Aru benar-benar galak.
Seperti saat ini, gadis itu dengan santainya melayangkan ujung pena ke kepala Taehyung lantaran cowo itu kerap kali tertangkap tidak fokus pada materi yang ia terangkan. Mungkin Aru memang tidak memukulnya dengan kuat, namun jika sampai berkali-kali pasti terasa juga.
Cowo itu memberenggut menunjukkkan wajah memelasnya. "cape..."
"dikit lagi, masih ada evaluasi sama latihan bab yang harus lo kerjain."
Taehyung menghela nafas kasar, memilih menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangan. Masa bodoh, otaknya sudah menerima terlalu banyak materi hari ini. Rasa-rasanya otak cowo itu akan meledak jika harus dipakai untuk berpikir lagi. Aru bahkan tidak memberinya waktu jeda untuk menarik nafas sejenak dan menenangkan otaknya yang serasa terbakar.
Tidak lagi. Taehyung akan melayangkan protes untuk kali ini jika Aru masih memaksanya mengerjakan soal lagi.
Belum sampai 1 menit Taehyung menelungkupkan kepalanya, mendadak Taehyung merasa ada yang menyentuh pinggangnya secara terus-terusan. Cowo itu spontan berjengit dan tertawa keras. Aru menggelitiki dirinya tanpa ampun sampai Taehyung mengejang dan menggeliat.
Catat satu hal. Jika saja bukan Aru, mungkin orang yang dengan berani menggelitikinya itu akan langsung terpental terkena tunjangan dahsyat dari Taehyung. Hanya karena Aru lah yang melakukannya, sebisa mungkin Taehyung tidak menunjukkan perlawanan dan hanya menghindar.
"ampun! Udah ampun ahahahahahaaha!"
Posisinya saat ini, Taehyung sudah tepar di lantai, menahan tangan Aru yang masih setia menggelitiki dirinya.
"Aru, udah! Aarrghh geli ahahaahhahaa!"
Akhirnya Aru menghentikan aksinya. Cewe itu menghela nafas sembari menyanggah tubuhnya ke belakang menggunakan kedua tangan.ia tidak menyangka menggelitiki seseorang bisa memakan begitu banyak tenaga. Netranya memperhatikan Taehyung yang masih terengah-engah di posisi tidurnya. Tanpa sengaja kedua mata mereka bertemu.
Jika kalian mengharapkan adegan tatapan penuh drama seperti adegan film, maka pendam semua itu dalam angan. Faktanya, Aru langsung meraup wajah Taehyung yang menatapnya terus-terusan.
"bangun buruan!"
Taehyung mengangguk patuh. Langsung bangkit setelah tadinya menarik satu nafas panjang. Akan tetapi Ia dibuat shock lantaran Aru langsung menyodorkannya satu lembar kertas beserta buku yang berisi soal. Lihatlah bagaimana senyum Aru yang tersungging begitu manisnya sembari menyerahkan pena ke tangannya.
Dan apa tadi? Protes?
Taehyung bahkan tidak bisa berkutik ketika Aru menyeret tubuhnya untuk mendekat, bermaksud untuk memperhatikan Taehyung yang akan mengerjakan soal yang ia berikan. Lihatlah bagaimana wajah pucat itu terpasang begitu polosnya menatap Taehyung yang masih melongo memerhatikannya.
"kerjain ya?" bujuk Aru menggunakan puppy eyes.
Taehyung masih setia mematung. Tangannya diam-diam meremat pena.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)