Cie aku rajin update uhuq...
Pergi ke korea, naik pesawat.
Chakeubbb...
Gabisa, ada korona:(
Udah vote kan?:>
******
flashback...
Apa yang akan terjadi dalam hidupmu jika rumah bukan lagi tempat yang menyenangkan bagimu?
Rumah adalah neraka. Agaknya itulah filosofi yang paling mendekati kebenaran bagi Yoongi jika ingin mendeksripsikan rumah yang ia tempati saat ini. Kondisinya saat ini terlihat kacau. Seragam cowo itu kusut tak berbentuk, rambutnya acak-acakan, serta wajahnya yang penuh dengan luka lebam.
Yoongi menghapus darah di sudut bibirnya, mendecih singkat.
Seharusnya para preman itu memukulnya lebih keras, batin Yoongi.
Sebut saja Yoongi bodoh karena dengan senang hati menyerahkan dirinya untuk dipukuli sekelompok preman sedangkan hal itu sudah jelas-jelas membuatnya rugi. Namun demi mendapatkan kembali perhatian sang ibu, Yoongi akan nekat melakukan apapun.
Masih teringat jelas di benaknya tatkala dulu sang ibu langsung mengomelinya panjang lebar lantaran ia pulang dengan terpincang-pincang.setelah hari itu Yoongi dilarang naik motor hingga beberapa minggu. Padahal Yoongi sudah berkali-kali membujuk mamanya saat itu, namun mama Yoongi kekeuh.
Menyebalkan memang, tapi Yoongi tau hal itu dilakukan semata-mata hanya karena mamanya peduli.
"kemana aja kamu hari ini, hah?!"
Suara lantam menyambut kepulangan Yoongi, membuat cowo itu memutar matanya jengah. Maksudnya, Yoongi tidak berekspetasi bahwa ia akan pulang dan disambut oleh kehangatan sosok ayah. Tidak. Yang ia inginkan hanyalah pulang dengan tenang tanpa melihat wajah tua keparat itu.
Tanpa memperdulikan orang di depannya, ia pergi. Meninggalkan ruang depan meskipun sedari tadi tuan Min sudah berteriak kencang melihat perilaku lancang putra semata wayangnya.
*****
Disinilah Yoongi sekarang. Ruang gelap yang memancarkan aura menyedihkan. Dari luar saja orang akan menyangka bahwa ruangan ini adalah ruang penyiksaan.
Begitu menghidupkan saklar lampu, pemandangan kamar yang begitu berantakan seakan menyambut keberadaan pria itu. pecahan barang ada di mana-mana, kasur yang kusut tak terbentuk. Yoongi berdiri mematung melihat satu sosok wanita yang meringkuk di sudut ruangan.
Itu mamanya, tampak sangat rapuh dan menyedihkan hingga rasanya Yoongi ingin menangis saat ini juga. Semenjak kehadiran mama kandung Aru di rumahnya, kondisi mental mama Yoongi langsung memburuk. Hal itu pun juga membuat Yoongi shock pada awalnya.
Sejak membawa Aru ke rumah, tuan Min hanya mengatakan bahwa gadis kecil itu adalah anak temannya yang telah meninggal, itu sebabnya mama Yoongi dan dirinya begitu menaruh perhatian pada gadis itu.
Siapa yang tau? Bahwa ternyata tuan Min menyembunyikan fakta besar di balik itu semua.
"mama..."
Suara Yoongi mengalun begitu halus, melangkah pelan untuk berjongkok di depan sang mama. Yoongi berusaha menampilkan senyum teduh terbaiknya, seakan menunjukkan bahwa ia baik-baik saja. Kepala mama Yoongi terangkat, dan langsung terlihat jelas seberapa kacau wajah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)