I'm back!
Lama bat ku menghilang astaga hikd.
Pi riding!
******
"kim Taehyung?"
Yang dipanggil dengan sigap berdiri dari kursinya seraya menyengir. Padahal saat ini sang guru buncit itu sedang menatapnya dengan mengintimidasi, akan tetapi itu tidak membuat Taehyung gentar sedikitpun. Menaikkan kacamatanya yang merosot,si guru kemudian membalik salah satu lembaran kertas yang ia pegang.
"selamat, nilai matematika kamu dapat peringkat pertama."
"beneran pak?!"
"ya, peringkat pertama dari bawah."
.
.
.
Yuri tidak terlalu mengerti situasi saat ini, tapi yang pastinya ekspresi Aru jelas menggambarkan kalau saat ini ia sedang menaruh rasa kesal pada cowo di depan mereka. Terlihat jelas lewat tatapan matanya yang mengkerut lucu. Dapat Yuri tangkap bahwa saat ini Taehyung juga tidak paham apa yang sedang ia hadapi.
Well, di saat seperti ini adalah masa yang paling tepat untuk Yuri menyedot susu pisangnya dan bersender santai sembari membayangkan drama picisan apa yang akan terjadi selanjutnya. Lama-kelamaan Yuri jadi terbiasa dengan kedekatan mereka.
"lo tau kan kalo kita lagi ujian?"
Ragu-ragu Taehyung mengangguk dengan wajah tak berdosanya. Masih tak mengerti di mana letak kesalahan cowo itu sampai Aru tiba-tiba menggeretnya ke kantin dan terpaksa duduk dalam keheningan selama beberapa menit.
"lo belajar gak?"
"belajar lah." Sedikit, sambung Taehyung dalam hati.
Niatnya kemarin memang ia ingin fokus belajar, namun tiba-iba saja notifikasi masuk dan ia langsung memeriksanya lantaran penasaran. Awalnya hanya berniat memeriksa, namun siapa sangka justru hal itu membuat Taehyung jadi menjelajahi semua sosmed meskipun hanya sekedar scroll tidak jelas.
"gue memang pernah denger dari jimin kalo lo itu goblok, tapi gue ga pernah expect kalo lo segoblok ini."
Nyesss
Ada denger piso nancep gak?
Mungkin ini adalah ucapan terpedas Aru sejauh ini.
Ucapan Aru menusuk Taehyung begitu saja. Ingin mengelak juga bagaimana? Aru mengatakan sebuah fakta.
Melupakan ucapan Aru yang pedas tersebut, Taehyung mengambil kembali kertas hasil ujian yang tadinya Aru pegang. Cowo itu melipat-lipatnya secara asal lantas memasukkan benda tersebut ke saku celananya. Dan pastinya, ingatkan Taehyung untuk membakar kertas itu sebelum nantinya Seokjin menemukannya dan menunjukkan hal itu pada sang papa.
Kembali ia melirik Aru. Ternyata gadis itu masih memantaunya dengan tangan yang terlipat. Persis seperti emak-emak yang sedang mengomeli anaknya yang ketauan bolos. Taehyung menunjukkan wajah memelasnya pada Yuri agar gadis berlesung pipit itu setidaknya menaruh iba padanya dan meminta Aru untuk berhenti melayangkan tatapan tak mengenakkan padanya.
Bukannya apa, hanya demi kenyamanan jantungnya yang sekarang nyaris meledak.
"Ntar pulang sekolah ke rumah gue."
"ngapain?"
"belajar bareng."
Selepas itu Aru langsung beranjak dari posisi duduknya dan pergi meninggalkan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)